Prabasa Sebut DPRD Kalbar Non Stop Rapat Bahas Anggaran 2021
Prabasa pun mengatakan jika pihaknya akan menyusun waktu rapat kembali untuk Banggar atau Badan Anggaran agar APBD 2021 segera selesai.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Zulkifli
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Prabasa Anantatur mengungkapkan jika pihaknya terus melakukan rapat-rapat untuk memfinalisasi APBD 2021.
Walaupun memang untuk waktu pengetukan palu tersebut diyakini Prabasa akan tidak sesuai dengan direncanakan awalnya.
"Rapat kita non stop sampai tadi malam yang sebenarnya rapat badan anggaran memfinalisasikan, kita tunda karena beberapa dinas atau OPD belum sempat kita tanyakan," kata Prabasa, Kamis 19 November 2020.
"Tidak masalah menundanya karena batas terakhir sesuai dengan aturan 30 november, tapi kita mencoba mengepress, mengsingkronisasi usulan dari pemkab, hasil Musrenbang, sehingga mudah-mudahan tanggal 23 November kita bisa tetapkan, dan masih ada waktu untuk kita sampaikan ke Mendagri," tambahnya.
Prabasa pun mengatakan jika pihaknya akan menyusun waktu rapat kembali untuk Banggar atau Badan Anggaran agar APBD 2021 segera selesai.
"Usulan dari Banggar kepada Banmus supaya merubah jadwal, dan Banggar akan rapat-rapat sampai besok. Sebetulnya tadi bisa kita memutuskan jadwal banggar di paripurna, minta respon dari anggota DPRD, tapi karena tidak kuorum, mekanismenye kembali ke Banmus untuk menyusun kembali," jelasnya.
Baca juga: Ketua Komisi IV DPRD Kalbar Subhan Nur Minta Gubernur Evaluasi Kinerja OPD
Sebelumnya, Prabasa mengatakan jika untuk APBD 2021 DPRD berharap agar pembangunan infrastruktur dan padat karya dapat menjadi perhatian.
"Kaitan dengan covid 19, tentu banyak pekerjaan atau program-program pemerintah daerah kaitan dengan 2020 banyak tidak bisa dilaksanakan, maka kami harapkan infrastruktur jalan, dan lain yang berguna diprioritaskan dulu," katanya.
"Umpamanya Rumah Sakit Sudarso, menurut informasi pemerintah pusat serius membantu alat-alat kesehatan, tentu alat-alat ini kalau tidak ada gedung juga tidak bisa, mudah-mudahan proses ini kita selesaikan sesuai schedule, sehingga proses lelang bisa segera dilaksanakan.
Dengan begitu pertumbuhan ekonomi bisa berjalan kembali," paparnya.
Selain daripada infrastruktur yang diutamakan, lanjut dia, pendidikan juga tetap menjadi yang terpenting.
"Jangan sampai pendidikan tertunda juga pembangunnya, kita soroti juga penambahan sekolah baru yang dijanjikan," bebernya.
"Penerimaan anak murid jangan sampai terjadi permasalahan lagi di 2021, ini menjadi perhatian kita," tambah Prabasa.
Termasuk, kata Legislator dapil Sambas ini terkait dengan sektor padat karya.