Sutarmidji Targetkan RPJMD Kalbar Bisa Melampaui Target yang Telah Ditetapkan

Sehingga apa yang kita targetkan untuk dicapai pada tahun 2021,2022,2023 mendatang dapat tercapai bahkan melampaui target yang telah ditetapkan

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar, H Sutarmidji menghadiri acara Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018-2023 melalui video conference di Ruang Dar Kantor Gubernur Kalbar, Jumat 13 November 2020.

Dalam kegiatan ini Sutarmidji juga menandatangani Berita Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalbar Tahun 2018-2023.

Sutarmidji menjelaskan, Perubahan RPJMD dilakukan karena kondisi pandemi Covid-19 dan kondisi pertumbuhan ekonomi sehingga target pertumbuhan ekonomi dan target penerimaan tentu akan berubah.

Dalam sambutannya Gubernur Kalbar juga menjelaskan Dari lima tahapan dalam RPJMD Tahun 2018-2023 masih ada tiga tahapan yang harus dilalui yaitu tahap pengembangan, tahap penguatan dan tahap pemantapan.

Baca juga: Polisikan Pendemo yang Memaki Dirinya, Sutarmidji Pertanyakan Siapa yang Harus Tangung Jawab

“Dalam melaksanakan tahapan-tahapan tersebut tentunya harus didukung dengan dan disesuaikan dengan kapabilitas daerah dalam melaksanakan program pembangunan yang tercermin dalam proyeksi pendapatan, belanja dan pembiayaan,” ujar Sutarmidji.

Sutarmidji mengungkapkan terkait dengan pencapaian visi dan misi pembangunan Kalbar dalam RPJMD 2018-2023, terdapat 11 indikator utama. Dari 11 indikator tersebut, terdapat 4 (empat) indikator makro pembangunan yang mengalami perubahan.

“Adapun 4 indikator makro yang mengalami perubahan seperti pertumbuhan ekonomi, gini rasio, tingkat pengangguran terbuka dan angka kemiskinan yang perlu mendapatkan perhatian secara khusus dalam pencapaian target yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Sutarmidji berharap dapat melanjutkan dan meningkatkan yang sudah dicapai terutama dalam pencapaian target-target tersebut, kemudian melakukan koreksi, perbaikan terhadap hal-hal yang dianggap tidak atau kurang tepat.

“Sehingga apa yang kita targetkan untuk dicapai pada tahun 2021,2022,2023 mendatang dapat tercapai bahkan melampaui target yang telah ditetapkan,” harap Gubernur Kalbar.

Ia mengatakan tahun ini proyeksi dan pendapatan pada RPJMND tahun 2018-2023 adalah Rp 5,74 triliun sedangkan belanja Rp 6,71 triliun dan pembiayaan Rp 5, 27 miliar.

Tahun depan proyeksni pendapatan sebesar Rp 6,75 triliun dan belanja Rp 6,9 triliun, serta pembiyaaan sebesar Rp 245 miliar.

Kemudian untuk tahun 2020 proyeksi pendapatan mencapai Rp 7.1 triliun, belanja daerah Rp 7,36 Triliun dan pembiayaan Rp 245 miliar. 

Sedangkan Proyeksi pendapatan akhir masa RPJMD sebesar Rp 7.44 Triliun dan Belanja Rp 7,85 Triliun, dan pembiayaan Rp 245 miliar.

Ia mengatakan untuk pencapaian misi dan visi pembangunan Kalbar RPJMD 2018-2023 terdapat 11 indikator.

“Dari 11 indikator terdapat 4 indikator pada  makro pembangunan yang harus diperhatikan yakni pembangun pertumbuhan ekonomi, gini rasio, tingkat pengangguran terbuka, angka kemiskinan, perlu mendapat perhatian secara khusus,” pungkas Sutarmidji.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved