Liputan Eksklusif
Sehari Semalam Distribusikan Logistik, Faktor Alam dan Medan Berat Hambat Petugas
Martin dan Palentinus bersama Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus melewati medan berat dan menguras tenaga, juga biaya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tujuh kabupaten/kota yang menggelar Pilkada mulai mempersiapkan logistik untuk didistribusikan ke seluruh wilayah. Jauhnya lokasi pendistribusian dan beratnya medan yang ditempuh menjadi hambatan.
Komisioner KPU Kabupaten Sekadau Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM), Gita Rantau memaparkan, sudah ada logistik Pilkada di KPU dan ada pula yang yang masih lama proses seperti surat suara yang masih dalam pencetakan. Diakui Gita, distribusi ke wilayah terjauh menjadi tantangan.
Lokasi terjauh di Kabupaten Sekadau berada di Dusun Nanga Meruat, Desa Meragun, Kecamatan Nanga Taman. Perjalanan yang harus tempuh setidaknya satu hari satu malam.
Dusun tersebut berada di perbatasan antara Sekadau, Melawai, dan Sintang. Menuju dusun itupun harus melalui jalan setapak. Jika kondisi hujan maka dapat makan waktu hingga dua hari perjalanan, dengan jumlah pemilih 100 orang lebih.
"Rata-rata akses jalan sudah bisa melewati darat jadi tidak ada yang melalui riam dan sebagainya. Hanya saja jika kondisi cuaca hujan maka perjalanan darat juga akan susah karena masih ada yang melalui jalan setapak," ujar Gita Rantau kepada Tribun, Rabu 11 November 2020.
Gita menjelaskan, jika mencontoh proses distribusi pada Pileg 2019, ada pengawalan dari pihak keamanan.
Pendistribusian akan didahului untuk wilayah terjauh di Kabupaten Sekadau yaitu wilayah Kecamatan Belitang Hulu yang merupakan bagian terujung dari wilayah 3 Belitang. Lalu diteruskan ke Kecamatan Belitang dan Belitang Hilir.
Begitu juga bagi wilayah Rawak, Taman, Mahap (RTM) akan dimulai dari yang terjauh yakni Kecamatan Nanga Mahap, Nanga Taman, Sekadau Hulu, dan Sekadau Hilir.
"Jika kondisi cuaca tidak selalu hujan diperkirakan pendistribusian akan mudah. Mengingat kondisi jalan di wilayah Belitang Hulu, dari kecamatan ke desa dan dusun itu yang agak susah," ungkap Gita Rantau.
Baca juga: KPU Sekadau Mulai Terima Logistik Pilkada
Ia menjelaskan, untuk di sejumlah kecamatan masih ada dusun dan desa yang sulit dijangkau menggunakan mobil. Sehingga pendistribusian harus menggunakan motor. Sehingga biasanya KPPS dan PPS yang menjemput logistik ke desa dan dibawa menggunakan motor.
"Karena kotak suara dan bilik pakai bahan karton, jadi dibungkus plastik dan mantel jika dibawa menggunakan motor antisipasi hujan," tambahnya.
Gita Rantau memaparkan, jumlah logistik yang sudah ada di KPU Sekadau saat ini di antaranya, kotak suara dari kebutuhan 524 TPS. Saat ini sudah ada 500 kotak suara di KPU Sekadau. Masih ada 25 kotak suara yang dalam proses pengiriman, dari 25 itu ada1 kotak suara yang diperuntukkan untuk simulasi.
Lalu tinta sebanyak 524, kabel ties sebanyak 3.144, dan alat tetes tinta. Untuk logistik yang sedang dalam perjalanan saat ini ada segel, sampul, dan bilik suara.
Sedangkan untuk surat suara masih dalam proses cetak. Surat suara yang sedang dicetak saat ini berjumlah total 162.761 termasuk dengan surat suara cadangan.
"Sementara itu untuk Daftar Pasangan Calon (DPC) masih menunggu PKPU, formulir from c masih menunggu PKPU dan buku panduan KPPS juga masih menunggu PKPU. Yang sudah proses cetak, tidak akan lama lagi sampai," kata Gita Rantau.