Gubernur Sutarmidji Tegaskan Pembinaan Hafiz dan Hafizah untuk Harumkan Nama Kalbar di Ajang MTQ

Ia mengatakan bahwa melalui LPTQ akan membawa hafiz dan hafizah membawa nama daerah ditingkat nasional.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/Anggita Putri
Gubernur Sutarmidji bersama Ustaz Abdul Somad saat mewisuda Hafiz dan Hafizah penghafal 30 Juz Al Quran Tahap II Se-Kalimantan Barat tahun 2020 berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Minggu 8 November 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mewisuda Hafiz dan Hafizah penghafal 30 Juz Al Qur'an tahap II Se-Kalimantan Barat tahun 2020 berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Minggu8 November 2020. 

Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji langsung mewisuda para Hafiz dan Hafizah yang berjumlah 52 orang yang didampingi oleh Ustaz Prof. H. Abdul Somad

Ia mengatakan bahwa ini merupakan bagian dari program Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ)  yang akan diikut sertakan dalam lomba bahkan berskala nasional dalam waktu dekat ini.

“LPTQ Provinsi Kalbar dalam hal ini membawa nama daerah dan kita perlu pembinaan, sama halnya dengan yang lainnya juga.

Jadi jangan di tafsir yang tidak - tidak ,” ujarnya.

Baca juga: Didampingi Ustaz Abdul Somad, Gubernur Sutarmidji Mewisuda 52 Orang Penghafal Al Quran

Ia mengatakan bahwa melalui LPTQ akan membawa hafiz dan hafizah membawa nama daerah ditingkat nasional.

Jadi sangat perlu pembinaan untuk mengikuti lomba.

“Lomba ya itu ada tilawah, menghafal juz dan lainnya.

Sehingga kita harus bina kalau tidak dibina gimana mau mengharumkan nama Kalbar.

Jadi para Hafiz dan Hafizah ini perlu dibina,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa wisuda tahap Kedua kali ini diikuti oleh 52 orang dan seterusnya akan terus dilakukan sekaligus diberikan pembinaan.

“ Misalnya kalau untuk agama lain harus dibina juga seperi Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi)  tidak apa-apa.

Jadi  jangan tafsir yang lain. Saya maunya kita bangun Kalbar secara bersama tidak ada diskriminatif dan kebetulan kita mau menghadapi MTQ nasional di Padang bulan ini,” jelasnya. 

Para kontingen MTQ Tingkat Nasional akan dilepas secara langsung oleh Gubernur Sutarmdiji pada 12 November 2020.

Jadi sebelumnya keberangkatan terus dilakukan proses pembinaan.

“Proses pembinaan tetap berjalan di pesantren dan lembaga Tahfidz dan itu bukan punya pemerintah bahkan pembiayaan dari masyarakat hanya ini salah satu pembinaan keagamaan untuk Agama Islam,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved