Menuju Penentuan Presiden AS, Berikut Sejumlah Fakta Menarik Dinamika Pilpres Amerika Serikat 2020
Ada pun serangkaian peristiwa dan catatan penting yang mewarnai Pilpres AS tahun ini menjelang penentuan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Proses panjang Pemilihan Presiden ( Pilpres ) Amerika Serikat (AS) memasuki puncak, yakni penghitungan suara.
Joe Biden unggul 4,1 juta suara dibandingkan Donald Trump dari 147 juta suara secara nasional, yang memecahkan rekor di pemilihan presiden AS, pada Jumat (6/11/2020) menurut laporan Reuters.
Politisi berusia 77 tahun itu berpidato menyuarakan optimismenya menang dalam kontestasi pilpres AS 2020, meski penghitungan suara belum selesai dan jaringan-jaringan televisi AS belum merilis hasilnya.
"Angka-angka itu memberitahu kami...ini cerita yang jelas dan meyakinkan. Kami akan memenangkan perlombaan ini," kata Biden, menambahkan bahwa dia dan pasangannya, Kamala Harris sudah bertemu dengan para ahli dalam persiapan menuju Gedung Putih.
Pidato Biden awalnya direncanakan sebagai perayaan kemenangan, tetapi dia mengubah rencananya karena belum ada hasil resmi dari jaringan televisi dan pengamat pemilu lainnya.
Baca juga: Ustadz Abdul Somad, Habib Rizieq Shihab Hingga Amien Rais Diajak Gabung Partai Masyumi
Biden mengatakan rakyat Amerika telah memberinya mandat untuk mengatasi pandemi virus corona, ekonomi yang sedang surut, perubahan iklim, dan rasisme sistemik.
"Mereka menegaskan bahwa mereka ingin negara bersatu, tidak terus berpisah," kata Biden.
Ada pun serangkaian peristiwa dan catatan penting yang mewarnai Pilpres AS tahun ini menjelang penentuan.
Berikut redaksi Kompas.com merangkumnya:
Jumlah Suara Pecahkan Rekor
Calon presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memecahkan rekor perolehan suara mantan bosnya sendiri, yaitu Barack Obama, pada 2008.
Pada 12 tahun lalu, Obama mendapat 69.498.516 suara, yang merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah pemilu AS.
Lalu, kini pada pemilu Amerika 2020, Biden yang merupakan wakil presiden dari Obama selama dua periode sementara ini telah mendapat 70.470.207 (50,3 persen) suara dan masih akan terus bertambah.
Diberitakan CBS News pada Rabu (4/11/2020), Biden mengungguli Donald Trump yang baru mengumpulkan 67.280.936 suara (48,0 persen).
Persaingan menuju Gedung Putih di pilpres AS kian sengit, bergantung pada negara bagian mana saja yang dimenangi masing-masing kandidat.