Terupdate Hasil Pilpres AS Joe Biden Tak Hanya Kalahkan Donald Trump Tapi Obama dan Presiden AS Lain
Pada 2008, 12 tahun silam, Obama mendapat 69.498.516 suara, yang merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah Pemilu AS.
California memiliki jumlah electors terbanyak yaitu 55, sedangkan negara-negara bagian yang berpenduduk sedikit seperti Wyoming, Alaska, dan North Dakota (serta Washington DC sebagai ibu kota) minimal punya 3, sehingga total ada 538 electors.
Baca juga: Joe Biden Ukir Sejarah Baru Pecahkan Rekor Obama, Biden Unggul Dari Trump
Setiap elector mewakili jatah satu electoral vote, dan capres harus meraup minimal 270 electoral votes untuk melenggang ke Gedung Putih.
Biasanya negara bagian memberikan semua suara Dewan Elektoral untuk capres yang memenangkan suara dari popular votes.
Misalnya jika seorang capres menang 50,1 persen suara di Texas, dia akan mendapat semua dari 38 electoral votes di negara bagian itu.
Oleh karena itu capres bisa menjadi presiden AS dengan memenangkan sejumlah negara bagian krusial, meski memiliki suara publik yang lebih sedikit dari seluruh negeri.
Namun negara bagian Maine dan Nebraska menggunakan metode "distrik kongresional".
Artinya, satu elector dipilih di setiap distrik kongresional berdasarkan pilihan rakyat, sedangkan dua electors lainnya dipilih berdasarkan pilihan terbanyak rakyat di seluruh negara bagian.
Inilah sebabnya mengapa para capres menargetkan negara bagian tertentu, daripada mencoba memenangkan sebanyak mungkin suara publik di seluruh penjuru negeri.
Tolak Gugatan Trump
Di Georgia, hakim di Chatham County, rumah Savannah, menolak tuntutan tim kampanye petahana presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mendiskualifikasi sekitar 50 surat suara.
Tim Kampanye Partai Republik menuding surat suara itu telah tiba setelah tenggat waktu pukul 19.00 pada Hari Pemilihan.
Di pengadilan, tim dari Partai Republik tidak bisa menunjukkan bukti bahwa surat suara telah tiba terlambat.
Sementara pejabat pemilihan daerah bersaksi bahwa surat suara yag diprotes itu tiba tepat waktu.
Dan di Michigan, hakim Pengadilan Perselisihan Pemilu juga menolak permintaan tim kampanye Trump untuk menghentikan penghitungan suara di negara bagian itu.
Dia menegaskan, permintaan itu tidak masuk akal, mengingat penghitungan pada dasarnya telah selesai di negara bagian, dengan mantan wakil presiden Joe Biden unggul dengan sekitar 150.000 suara.