Donald Trump Menang Pilpres Amerika Lawan Joe Biden Jika? Begini Hitung-hitungannya Suara Electoral

Total suara dari 50 seluruh negara bagian di AS adalah 538 suara. Suara elektoral adalah penentu kemenangan dalam Pilpres AS.

Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/REUTERS VIA KONTAN.CO.ID/REPRO.
Donald Trump 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Donald Trump bisa menang di Pilpres Amerika Serikat meski saat ini tertinggal dari perolehan suara melawan Joe Biden.

Trump tetap masih berpeluang menang di Pilpres AS jika bisa merebut semua suara yang tersisa.

Begini hitung-hitungannya. Mari Mengenal Sistem Perolehan Suara Elektoral Vote

Suara elektoral adalah jumlah suara yang dimiliki oleh setiap negara bagian AS.

Jumlah suara ini berbeda-beda di setiap negara bagian tergantung dari kepadatan penduduknya.

Total suara dari 50 seluruh negara bagian di AS adalah 538 suara. Suara elektoral adalah penentu kemenangan dalam Pilpres AS.

Dilansir dari AP News, Minggu (1/11/2020) untuk memenangi jalan menuju Gedung Putih, seorang kandidat Presiden harus memenangkan setidaknya 270 suara elektoral.

Setiap negara bagian diberikan jumlah suara elektoral yang berbeda, berdasarkan jumlah perwakilan yang dimilikinya di House of Representatives, ditambah dua senatornya.

Berikut adalah 10 negara bagian yang memiliki suara elektoral terbanyak:

California: 55 suara

Texas: 38 suara

New York: 29 suara

Florida: 29 suara

Illinois: 20 suara

Pennsylvania: 20 suara

Ohio: 20 suara

Georgia: 20 suara

Michigan: 20 suara

Carolina Utara: 20 suara

Suara elektoral berasal dari popular vote atau suara coblosan rakyat langsung di negara-negara bagian AS.

Selain itu juga diberlakukan sistem "the winner take all" atau pemenang bisa mengambil semuanya.

Sehingga kemenangan tipis saja dalam popular vote di sebuah negara bagian dapat mengamankan seluruh suara elektoral negara tersebut.

Di sisi lain, calon yang kalah tidak akan mendapatkan suara elektoral dari negara bagian tempat si calon kalah, meski kekalahannya tipis.

Kapan sistem ini berlaku?

Dilansir dari AP News, 24 Oktober 2020, suara elektoral atau Electoral College dibentuk pada Konvensi Konstitusional pada tahun 1787.

Di era saat nasionalisme masih rendah dan persaingan di antara negara bagian cukup tinggi, ada kekhawatiran bahwa orang akan mendukung kandidat dari daerah mereka sendiri dan bahwa negara bagian besar dengan populasi yang lebih padat akan mendominasi pemungutan suara.

Akhirnya metode Electoral College dipilih sebagi jalan tengah antara mereka yang menginginkan pemilihan umum presiden secara langsung dan mereka yang lebih suka pemilihan presiden diputuskan oleh Kongres.

Lantas, apa yang dilakukan pemilih AS? Dikutip Kompas.com, Senin (2/11/2020) ketika orang-orang Amerika Serikat pergi ke TPS, mereka sebenarnya memilih sekelompok pejabat yang akan menduduki Electoral College.

Kata "college" di sini bermakna sekelompok orang dengan tugas bersama.

Orang-orang ini disebut electors, dan tugasnya adalah memilih presiden serta wakil presiden.

Amerika memberikan suara berdasarkan negara bagian di electoral college, bukan dengan suara populer.

Setiap negara bagian bernilai sejumlah pemilih yang kemudian berkumpul di "electoral college".

Namun, pola pemungutan suara dan demografis yang berubah-ubah memungkinkan kandidat Presiden untuk kehilangan suara populer tetapi justru memenangkan suara elektoral atau Electoral College.

Kasus tersebut pernah terjadi dalam Pemilu sebelumnya, Trump melakukan ini pada 2016 dan George W Bush melakukannya pada 2000.

Update Terkini Perolehan Suara Hasil Pilpres Amerika Serikat

Pemilu presiden Amerika Serikat ( Pilpres AS) berlangsung sengit.

Penghitungan suara untuk kedua kandidat, Joe Biden dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik, hanya beda tipis.

Saat berita ini ditayangkan pada Kamis (5/11/2020) pagi sekitar pukul 07.00, Joe Biden unggul sementara dari Donald Trump dengan perolehan suara elektoral (electoral votes) 264 lawan 214.

Artinya, Biden hanya butuh 6 suara elektoral lagi agar ditetapkan sebagai pemenang Pilpres AS 2020.

Trump ataupun Biden harus bisa mengumpulkan 270 suara elektoral agar bisa memenangi Pemilu.

Setiap negara bagian di AS memiliki porsi suara elektoral bervariasi berdasarkan jumlah senator dan perwakilannya.

Negara bagian Florida, misalnya, memiliki porsi 29 suara elektoral, sedangkan negara bagian Georgia hanya memiliki 16 suara elektoral.

Nantinya, pemenang di masing-masing negara bagian akan mendapatkan semua suara elektoral.

Sehingga, kemenangan pemilu presiden AS bukan berdasarkan jumlah suara terbanyak dari semua penduduk AS, melainkan kemenangan per wilayah berdasarkan akumulasi suara elektoral tadi.

Biasanya, pemenang pemilu presiden AS dapat diketahui di pengujung malam pada hari pemilu (Selasa) waktu setempat, alias hari Rabu waktu Indonesia.

Anda bisa memantau live update terkait hasil akhir pemungutan suara pemilu presiden AS di sejumlah media internasional, seperti:

Bloomberg di tautan berikut

CNN di tautan berikut

New York Times di tautan berikut

Hasil terbaru pemilu AS juga dapat disimak di JEO Kompas.com melalui tautan ini, https://jeo.kompas.com/hasil-pilpres-as-2020-trump-vs-biden

Selain itu, Google juga menyediakan tracking hasil Pilpres AS di laman beranda situs Google.com.

Pengunjung cukup memasukkan kata kunci terkait seperti "pemilu Amerika" atau "US election", Google pun akan menampilkan tracking di urutan teratas hasil pencarian.

Hasil penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat, antara Donald Trump dan Joe Biden memang menunjukkan persaingan sengit di sejumlah negara bagian kunci.

Namun hasil diperkirakan akan ditentukan oleh puluhan juta suara lewat pos yang belum dihitung.

Hasil sejauh ini menunjukkan hasil sangat ketat di negara bagian penting, Arizona, Georgia, Wisconsin, Michigan dan Pennsylvania.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Itu Suara Elektoral? Angka Penentu dalam Hasil Pemilu AS"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved