Penanganan Covid

Harisson: Kedatangan Sekjen Kemenkes Oscar Primadi Terkait Pelayanan Covid-19 di Kalbar

Ditengah pandemi Covid-19, tenaga kesehatan menjadi garda terdepan untuk merawat pasien Covid-19.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ANGGITA PUTRI
Kadiskes Kalbar Harisson saat mempraktekan pengobatan tradisional penggunaaan Minyak Kayu Putih dicampur air panas yang sering dilakukan Gubernur Kalbar, Selasa 27 Oktober 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menyampaikan kedatangan Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia Oscar Primadi untuk memastikan bagaimana pelayanan Covid -19 di Kalbar.

Dikatakan Harisson bahwa Sekjen Menkes tertarik dengan adanya pemasangan tenda Triase di RSUD Soedarso yang dalam pandangannya menggambarkan ada lonjakan kasus covid-19 di Kalbar khususnya di Kota Pontianak.

Dengan beridirinya tenda Triase menggambarkan ketidakmampuan RSUD Soedarso. Hal itulah sebelumnya yang tergambar dipikiran Sekjen Menkes.

“Makanya Pak Sekjen datang kesini. Tapi sudah dijelaskan Didektur Soedarso bahwa berdirinya tenda tersebut dalam rangka penggunaan triase untuk memilah pasien covid-19 atau paisen yang gawat dan pasien yang masih bisa ditunda penanganannya,” ujar Harisson, Rabu 28 Oktober 2020.

Baca juga: Terima Kunker Sekjen Menkes, Sutarmidji Optimis Pembangunan RSUD Soedarso Rampung Tahun Depan

Selain itu, Sekjen Menkes juga telah memastikan insentif Nakes yang selama ini dikeluhkan yakni banyak insentif Nakes yang belum cair.

“Hal ini memang melibatkan Badan Pengembangan Manusia Kesehatan di Kemenkes , Kemenkeu. Kalau di RSUD Soedarso sudah  ditangani TPKAD,” ujar Harisson.

Lalu dilanjutkan dengan meninjau langsung progres dari bagunan Rsud Soedarso yang juga pembagunannya menggunaan dana APBD Provinsi Kalbar.

Hal ini juga merupakan bentuk dari kepeduliaan Gubernur Kalbar terhadap pelayanan kesehatan di Kalbar dan dari Kemenkes juga memberikan bantuan dana untuk pemenuhan alat kesehatannya. 

Ditengah pandemi Covid-19, tenaga kesehatan menjadi garda terdepan untuk merawat pasien Covid-19.

Harisson mengatakan maka banyak sekali tenaga kesehatan terpapar di Kalbar yang beriksar 25 persen terpapar Covid-19.

Foto Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji saat menerima kunjungan Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia Oscar Primadi, untuk melihat perkembangan pembangunan gedung baru serta pelayanan di RSUD Dr Soedarso, Rabu 28 Oktober 2020
Foto Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji saat menerima kunjungan Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia Oscar Primadi, untuk melihat perkembangan pembangunan gedung baru serta pelayanan di RSUD Dr Soedarso, Rabu 28 Oktober 2020.

“Hal ini terjadi bisa saja karena banyaknya pasien covid-19 berkunjung k RS dan kemungkinan besar kelengahan atau terlalu capek menangani pasien jadinya mereka tertular,”ujarnya.

Ia mengatakan akhir - akhir ini kasus yang banyak meningkat adalah di  Nakes yang bertugas di RS Untan dan sedang dilakukan tracing saat ini.

“Karena memang ada Lab PCR di Untan . Maka mereka mslakukan tracing terhadap seluruh Nakes yang ternyata banyak positif,” ujarnya.

Dikatakannya untuk antisipasi seperti di RSUD Soedarso langsung merecrute relawan baik perawat maupun dokter untuk mengganti apabila ada yang terkonfimasi Covid-19. 

"Tapi kita susah cari dokter pengganti sementara untuk  di IGD Soedarso karena SDM kita masih kurang,” pungkasnya.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpontianak.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved