Eddy Suratman Beberkan Strategi Dorong Pemulihan Ekonomi di Kalbar

Sehingga diperlukan penyesuaian melalui rasionalisasi belanja pegawai, belanja modal serta penghematan lainnya.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Pengamat Ekonomi Kalbar, Eddy Suratman bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Barat, Agus Chusaini serta entrepreneur dan penulis best seller, Dewa Eka Prayoga dalam Temu Responden 2020 yang digelar secara virtual, Selasa 27 Oktober 2020. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Ekonomi Kalbar, Eddy Suratman mengungkapkan beberapa strategi  dapat dilakukan untuk pemulihan ekonomi daerah, terutama di Kalimantan Barat.

Akademisi Universitas Tanjungpura Pontianak itu mengatakan harus menjalani kegiatan ekonomi secara normal namun dengan beradaptasi terhadap kebiasaan baru secara disiplin.

Mulai dari pengoptimalan belanja pemerintah daerah, memastikan perekonomian rakyat (informal dan UMKM) berjalan baik dengan menyesuaikan tata kelola bisnis, ekonomi dan sosial untuk beradaptasi dalam kebiasaan baru.

"Kemudian, juga memastikan investasi swasta dapat berjalan normal tanpa hambatan.

Tentunya, tidak ada pilihan lain, kita harus menjalankan perekonomian dengan beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah Covid-19,"terangnya, Selasa, 27 Oktober 2020.

"Karena rasanya tidak mungkin memilih salah satu, dengan melihat kondisi kemampuan keuangan negara," tambahnya.

Baca juga: HUT Ke-249 Pontianak, OJK Kalbar Ajak Tumbuhkan Solidaritas Gerakkan Perekonomian di Masa Covid-19

Selanjutnya, melakukan rasionalisasi APBD 2020 dan 2021.

Berdasarkan data, dari sisi pendapatan terjadi penurunan Dana Transfer dan PAD.

Sehingga diperlukan penyesuaian melalui rasionalisasi belanja pegawai, belanja modal serta penghematan lainnya.

"APBD harus di rasionalisasi tahun ini dan tahun depan.

Dan harus benar-benar memperhatikan pendapatan yang menurun.

Karena itu, belanjanya harus menyesuaikan serta menentukan prioritas utama," ungkapnya.

Eddy menegaskan, saat ini yang terpenting diselamatakan adalah belanja modal untuk mendorong peningkatan masyarakat, ketersedian bahan pokok dalam bentuk bantuan sosial dan menciptakan pekerjaan.

"Untuk yang tidak prioritas ditahun ini dan tahun depan, sementara kita rasionalisasi," imbuhnya.

Baca juga: Irawan: Sektor Pertanian Bisa Bantu Perekonomian Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

Selain itu, Eddy menuturkan pentingnya perluasan partisipasi dan peningkatan ekonomi lokal.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved