Harisson: Kasus Positif Covid-19 di Kalbar Mencapai 268 Orang, Berikut Rinciannya
Tambahan 12 Kasus tersebut dirawat di RS Ketapang ada 11 orang dan RS Sintang 1 orang.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan kasus aktif Positif Covid-19 di Kalbar saat ini mencapai 268 orang.
Dimana yang di isolasi Mandiri sekitar 102 orang dan dirawat di RS di Kalbar 166 orang.
Harisson mengatakan pada hari ini 26 oktober 2020 berdasadkan Pemeriksaan PCR Kabupaten Sintang dan TCM Ketapang bahwa Kalbar ada tambahan 12 kasus konfirmasi Covid-19 baru yang dirawat di Rumah Sakit.
“Tambahan 12 Kasus tersebut dirawat di RS Ketapang ada 11 orang dan RS Sintang 1 orang. Sedangkan untuk yang sembuh ada 10 orang tersebar di Sintang 7 orang, Kubu Raya 2 orang, Kota Pontianak 1 orang,” ujarnya, Senin 26 Oktober 2020.
Jadi sampai pada Senin 26 Oktober 2020 total kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar mencapai 1.576 kasus. Dimana 1.296 kasus sembuh atau 82,23 persen, dan 12 kasus meninggal.
Baca juga: Ada Daerah Lebih Mementingkan Beli Alat USG Dibanding Ventilator, Ini Penjelasan Harisson
“Kasus aktif saat ini se- Kalbar sebanyak 268 orang. Dimana yang di isolasi Mandiri sekitar 102 orang dan dirawat di RS di Kalbar sekitar 166 orang,” jelas Harisson.
Harisson mengatakan memang kasus yang dirawat saat ini karena banyak dilakukan swab dengan hasil banyak yang positif dan karena kawatir maka minta dirawat di RS.
“Tapi untuk di Ruang Isolasi Rumah Sakit masih bisa menampung dan ditambah kita mengaktifkan RS rujukan lain yang berdasarkan SK Gubernur Kalbar untuk meningkatkan kapasitias kamar,” jelasnya.
Tapi saat ini untuk RSUD Soedarso yang mempunyai kapasitas kamar yang besar. Diharapkannya untuk di Kota Pontianak seperti RS lainnya dapat meningkatkan kapasitas tempat tidurnya.
“Begitu juga di RS swasta silahkan menambah kapasitas tempat tidur dan harus merawat pasien. Jangan sampai ada pasien yang datang dengan hasil swab positif lalu mereka usir isitilah kasarnya lalu di serahkan ke Soedarso,” pungkasnya.