Feri Amsari: Wajah Jokowi Sesungguhnya Adalah Saat Ini, Watak Aslinya Represif!
Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat ini mengatakan, kita melihat di era Jokowi, seorang yang membawa bendera pusaka dipen
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
"Masyarakat masih bilang 'mudah-mudahan masih berlanjut', tetapi itu sebenarnya sebuah situasi psikologis publik supaya tak ada kerusuhan dan socioligical factnya menyatakan di bawah 50 persen itu kita mau maki-maki dan sebagainya, kalau di Eropa perdana menteri sudah turun," terang Rocky Gerung.
Rocky menjelaskan, survey yang dilakukan Kompas tersebut menunjukkan situasi terkini publik yang semakin kurang percaya dengan pemerintah.
"Jadi kalau ada survey di atas Kompas itu berarti bohong," ujar Rocky Gerung.
Pada kesempatan itu, Rocky Gerung mengatakan dirinya akan memberikan pujian ke Jokowi.
"Pak Jokowi itu berhasil memborgol teroris yang namanya Syahganda Nainggolan. Pak Jokowi berhasil memborgol koruptor, yang namanya Jumhur Hidayat,'' katanya.
''Pak Jokowi berhasil memborgol penggelap pajak yang namanya Anton permana. Tapi bohong. Semuanya adalah pekerja demokrasi. Jadi bagaimana mungkin borgol itu menjadi tanda dari demokrasi,'' ungkapnya.
Saat Rocky Gerung sedang bicara, Irma Suryani dan politikus Aria Bima menyela, hingga Rocky tak bisa melanjutkan pernyataannya.