21 Nakes Laborotorium Untan Positif Covid-19, Pemeriksaan Swab PCR Prioritas Pasien Suspek Covid-19
Jadi sebagian dari mereka diisolasi di Upelkes Siantan dan sebagian di asrama mahasiwa Fakultas Untan.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan ada 21 Tenaga Kesehatan yang bertugas di Laboratorium Untan yang terpapar Covid-19.
Harisson mengatakan setengah dari tenaga Lab Untan terpapar covid-19 dimana tenaga ahlinya pun juga terpapar Covid-19.
Maka kemampuan Laboratorium menjadi turun. “Tapi Lab Untan tetap melaksanaan pemeriksaan sampel menjadi 300 perhari,” ujar Harisson.
Baca juga: Pasien dan Nakes Positif Covid-19, Rektor Tutup Sementara RS Untan Mulai 18 Oktober-1 November 2020
Harisson mengatakan pemeriksaan sampel swab saat ini mengutamakan pasien suspek yang sedang dirawat di RS atau pasien yang kontak erat kasus Covid-19 dan sekarang sedang memiliki gejala seperti demam, batuk, pilek dan kehilangan penciuman.
Ia mengatakan total SDM yang bertugas di Lab Untan sebanyak 40 orang. Dimana 21 orangnya terpapar covid-19 .
“Jadi sebagian dari mereka diisolasi di Upelkes Siantan dan sebagian di asrama mahasiwa Fakultas Untan. Mereka ada yang OTG dan ada beberapa yang bergejala ringan,”ujarnya.
Ia mengatakan untuk membackup Lab Untan saat ini sekaligus untuk operasional selanjutnya dalam pemeriksaan swab RT PCR.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar telah mengaktifkan LabKes milik Pemprov Kalbar.
“Pemprov Kalbar telah mengadakan 4 alat PCR dimana 2 alat sudah datang dan sedang uji coba di Labkesda Provinsi. Kami juga melaksanakan pelatihan pemantapan SDM yang bertugas untuk pemeriksaan RT PCR,” jelasnya.
Baca juga: Ilmuwan Klaim Minyak Kelapa Bisa Hancurkan Covid-19 , Ahli Dermatologi Beri Peringatan Bahayanya
Kedepan dikatakannya, langkah antisipasi dari Pemprov ketika terjadi hal serupa. Maka dari itu Pemprov Kalbar akan menambah jumlah SDM yang bertugas di Lab.
“Supaya nanti kalau terdapat halangan seperti sekarang Lab bisa menjalan kan tugasnya tanpa mengurangi jumlah pemeriksaan,”pungkasnya.