Komite II DPD RI Christiandy Sanjaya Soroti Permasalahan Sampah Rumah Sakit
Dalam pandangan Budiman, semestinya setiap rumah sakit punya tempat pembuangan limbah sendiri dengan proses sesuai prosedur amdal yang berlaku.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Zulkifli
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota Komite II DPD RI, Christiandy Sanjaya menyoroti permasalahan sampah rumah sakit di Pontianak.
Hal tersebut terungkap didalam dialog virtual Christiandy Sanjaya bersama Budiman Pakpahan yang selain sebagai seorang pelayan di gereja, juga bekerja di Rumah Sakit swasta di Pontianak, Senin, 19 Oktober 2020.
Budiman Pakpahan yang juga seorang dosen di sekolah Tinggi Teologia dan calon kandidat doktor ini menjelaskan jika sampah rumah sakit umumnya mengandung B3 sangat berbahaya bagi lingkungan, namun untuk penanganan sampah ini kurang baik.
Dalam pandangan Budiman, semestinya setiap rumah sakit punya tempat pembuangan limbah sendiri dengan proses sesuai prosedur amdal yang berlaku.
Padahal di masa Covid 19 ini limbah rumah sakit tentu sangat berbahaya pagi pekerja yang menangani.
Baca juga: Christiandy Sanjaya Dukung Pengembangan Tinju oleh Daud Yordan
Sebab selain B3 dengan zat kimia berbahaya juga ancaman tertular Covid 19 sangat terbuka bagi pekerja yang bersangkutan.
"Saya sebagai pekerja pembuangan sampah ini agak was-was - merasa terancam dengan keadaan demikian.
Akan sangat berbeda, bila rumah sakit memiliki pembuangan sampah sendiri sesuai amdal," katanya.
Oleh sebab itu, Budiman Pakpahan menyarankan agar Pemkot Pontianak maupun Pemkab Kubu Raya bahkan di Kalimantan Barat memiliki pembuangan sampah di setiap rumah sakit.
Selain itu pula, agar masing-masing pemerintah daerah mempunyai pasukan kuning seperti di Jakarta yang bekerja secara penuh.
Termasuk melakukan sosialisasi pada masyarakat dan bertindak tegas sehingga tidak ada pembuangan sampah di parit atau di sungai-sungai.
Christiandy pun memberikan apresiasi kepada Budiman Pakpahan atas masukan terhadap persoalan lingkungan terutama limbah rumah sakit, karena permasalahan sampah juga mendapat perhatian dari DPD RI khususnya komite II.
Christiandy Sanjaya juga mendorong agar Budiman Pakpahan dapat menjadikan tempat pembuangan sampah di Gereja menjadi contoh bagi masyarakat lingkungan Gereja.
Dalam zoom meeting, disampaikan pula bahwa gedung gereja yang sedang dibangun belum selesai.
Masih memerlukan biaya besar untuk menyelesaikan bangunan gereja.
Dan saat ini mereka tetap menggunakan bangunan seadanya untuk beribadah.
Oleh sebab itu Budiman sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Christiandy Sanjaya.