Dekatkan Buku untuk Generasi Emas di Perbatasan Sintang, Satgas TMMD Buat Perpustakaan Apung
Sebelum Kegiatan TMMD Reguler 109/ Sintang TA 2020 berakhir, Satgas meninggalkan karya bermanfaat untuk masyarakat, terutama anak-anak, yaitu dengan m
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Selain melaksanakan sasaran fisik berupa pembukaan badan jalan dari desa Tirta Karya ke desa Wirayudha sepanjang 11 Kilometer, Satgas TMMD Kodim 1205/Stg juga melaksanakan sasaran non fisik, sebagai upaya ikut serta mencerdaskan anak bangsa yang tinggal di kawasam perbatasan, tepatnya di Kecamatan Ketungau Tengah.
Sebelum Kegiatan TMMD Reguler 109/ Sintang TA 2020 berakhir, Satgas meninggalkan karya bermanfaat untuk masyarakat, terutama anak-anak, yaitu dengan membuat Perpustakaan Apung.
Perpustakaan Apung itu kini sudah fungsional. Anak-anak sudah bisa membuka setiap lembar buku, kemudian membacanya di atas perahu.
Baca juga: Kodim Sambas Beri Semangat Anggota Satgas TMMD Sintang
Perpus Apung memanfaatkan satu unit motor klotok yang disulap sedemikian rupa. Motor klotok yang biasanya digunakan sebagai moda transportasi ini, dihias sedemikian rupa supaya menarik minat anak untuk datang dan membaca buku.
Perpus Apung tersebut tertambat di Dermaga Gemar Membaca, yang dibuat sepaket dengan Perpus Apung.
"Rencana akan keliling menyusuri sungai ketungau, menjangkau desa terdekat, seperti Desa Senangan Kecil dan Desa Tirta Karya," kata Anggota Satgas TMMD, Serda Deki kepada Tribun Pontianak, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Menurut Deki, sejak awal di desa Wira Yudha, Kecamatan Ketungau Tengah, belum ada perpustakaan. Yang ada, hanya Perpus keliling milik Koramil Merakai.
"Untuk perahu pengadaan koramil bersama warga. Sebelumnya memang tidak ada Perpus, kerena selama ini koramil memiliki perpus keliling yang disebut mobil pintar. Cuma (Perpusling) sudah tidak bisa difungsikan lagi karena kondisi mobil yang sudah tidak memadai, maka di buat lah perpus terapung," kata Deki.
Koleksi buku yang ada di Koramil lalu dikemas, dan dibawa untuk mengisi Perpus Apung yang bersandar di demaga gemar membaca.
"Untuk buku sekarang cukup, Mas, untuk penambahan pasti akan berlangsung terus," katanya. (*)