Dari Nilai A, Orasi hingga Libur Kuliah, Dukungan Dosen pada Mahasiswa Demo Tolak UU Cipta Kerja
Berbagai cara dukungan langsung dilakukan dosen kepada mahasiswanya yang melakukan demonstrasi menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker).
“Itulah alasan saya meliburkan kuliah,” ujar dia.

Iqbal juga berorasi di depan ribuan mahasiswa dengan harapan aksi tersebut tidak berlangsung anarkis.
Sebab, aksi tersebut merupakan perjuangan nurani mahasiswa untuk memperjuangkan nasib rakyat.
Iqbal tidak khawatir dengan sikapnya tersebut. Sebab, dia melakukan hal tersebut sesuai dengan hati nurani.
"Saya yakin ini perjuangan nurani, jadi tidak takut,” pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan ribuan mahasiswa menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja.
Mereka yang tergabung dalam aliansi Jember menggugat, memenuhi bundaran DPRD Jember.
Mereka berasal dari berbagai elemen organisasi mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Jember.
• Demo Tolak Omnibus Law Ricuh, Polisi Amankan 32 Pengunjuk Rasa
Janji Nilai A
Seorang Dosen Universitas Wijaya Surabaya, Umar Sholahudin sebelumnya juga menjanjikan nilai A bagi mahasiswanya yang berdemonstrasi menolak UU Cipta Kerja, di Kota Surabaya.
Umar memberikan penjelasan alasan hal itu dijanjikannya kepada para mahasiswa yang berdemo menolak UU yang baru saja disahkan di DPR RI tersebut.
Menurutnya, terjun ke jalan dirasa menjadi sarana belajar yang lebih efektif bagi mahasiswa sebagai agen perubahan, dibandingkan hanya mengikuti pelajaran daring.
"Daripada hanya belajar di kelas atau daring, turun ke jalan menurut saya lebih efektif, agar mereka ikut merasakan perjuangan rakyat," kata Umar.
Umar menjelasakan, penolakan UU Cipta Kerja penting dilakukan oleh mahasiswa.
Sebab, disahkannya UU tersebut akan memengaruhi kondisi mahasiswa ketika terjun ke dunia lapangan kerja.