Penanganan Covid
Tahapan Pilkada Dimulai, Pjs Bupati Sintang Minta Prioritaskan Kesehatan Masyarakat
dalam mensukseskan pilkada, menjaga keamanan daerah, menjaga keamanan daerah, mencegah karhutla dan melakukan penanganan covid-19
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Pilkada Serentak akan segera diselenggarakan kembali pada tahun ini 2020 mendatang. Ada 270 daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak ini.
Kabupaten Sintang di Kalimantan Barat turut akan menggelar Pilkada pada Desember mendatang.
• BANTUAN UMKM 2020, Daftar BLT UMKM Link Online siapbersamakumkm atau Manual, Cek Pencairan BLT UMKM
• Yusleksi: PGID Ketapang Terbuka bagi Geraja yang Ingin Bergabung
Penjabat Sementara, Bupati Sintang Florentinus Anum melakukan rapat kerja dengan 14 Camat Se Kabupaten Sintang pada Rabu, 7 Oktober 2020 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang.
Dalam Rapat Kerja tersebut, Anum memberikan arahan kepada seluruh Camat tentang keamanan dan ketentraman menjelang Pilkada 2020, peningkatan disiplin dan Penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan Pengendalian covid-19, serta penanganan banjir dan antisipasi karhutla.
“Saya ingin seluruh camat bekerja keras agar seluruh tahapan pilkada bisa berjalan sukses dan lancar. Bantu dan fasilitasi seluruh proses pilkada. Camat sebagai kepala wilayah bisa mengkoordinir kepala desa dan dusun agar pelaksanaan pilkada bisa lancar, aman dan tertib. Pilkada Kabupaten Sintang saya harapkan bisa berkualitas dan demokratis," pesan Anum.
• Bupati Muda Tegaskan Penyaluran Bansos UMKM Tak Dipungut Biaya
• Kode Dial Telkomsel XL Indosat, Nikmati Internet Murah
Menurut Anum, camat harus berkomunikasi yang baik dengan kepala desa, lurah, dan kepala dusun dalam mensukseskan pilkada, menjaga keamanan daerah, mencegah karhutla dan melakukan penanganan covid-19. Camat juga diminta mengawasi netralitas ASN, kepala desa dan kepala dusun.
"Lakukan sosialisasi, ingatkan jajaran kades dan perangkatnya agar netral, menjaga keamanan, dan tugas lainnya. Camat, kades dan kadus adalah pelayan masyarakat. Kita tidak boleh membedakan dalam memberikan pelayanan. Kita harus netral,” pesan Florentinus Anum.
Mengenai penanganan Covid-19, menurut Anum Covid-19 ini bukan hanya masalah medis, tapi sudah menjadi masalah sosial dan masalah disiplin diri. Dalam memutus rantai penyebaran covid-19, yang harus di gencarkan adalah hulunya.
Camat diminta selalu koordinasi dengan puskesmas setempat dalam hal penanganan covid-19.
• Minta Desa Selaraskan Program Sesuai dengan Kewenangan Masing-masing Desa, Ini Paparan Apriyandi
• Lesty Kejora Jadi Tulang Punggung Keluarga, Rizky Billar Sebut Lesti Tak Berfoya-foya Demi Keluarga
Selain pandemi, ada pula bencana alam, seperti banjir. Anum meminta camat dan kepala desa untuk waspada akan musibah banjir dan longsor. Mitigasi bencana banjir juga perlu dilakukan oleh pemerintah Kecamatan dan desa. Selalu koordinasi dengan dinas sosial dalam hal bantuan bagi korban banjir.
Soal Pilkada, Anum berpesan agar seluruh jajaran camat dan desa membantu kerja KPU saat distribusi logistik nanti.
Baik distribusi melalui darat ataupun sungai, agar logistik tetap aman, tidak rusak dan tiba di lokasi tujuan dengan baik.
• PREDIKSI Lawan RRQ Hoshi dan Alter Ego di Upper Bracket MPL Season 6 - Cek Jadwal dan Hasil Live MPL
• Kapolsek Nanga Mahap Lakukan Pemeriksaan Kedisiplinan Dadakan Bagi Personel
"Saya tidak mau, pilkada sukses tetapi kesehatan masyarakat dikorbankan," jelasnya.
Meskipun ini bukan musim kemarau, Anum meminta camat juga mewaspadai karhutla. "Baca dan pelajari lagi Peraturan Bupati Sintang Nomor 18 Tahun 2020. Selalu jaga komunikasi dan koordinasi dengan Forkopimcam. Dan koordinasi tidak harus formal. Bisa lakukan sambil ngopi bersama dengan koramil dan kapolsek," pintanya.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpontianak.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Wajib memakai masker, wajib mencuci tangan, dan wajib menjaga jarak dan menghindari kerumanan. (*)
(Tribunpontianak.co.id/ Agus Pujianto)