Kadiskes Kalbar Sebut Kasus Covid-19 di Melawi dan Sintang Saling Berhubungan
Untuk di Sintang 9 orang kasus konfirmasi covid-19 dan 8 orang kasus konfirmasi Covid-19 di Melawi merupakan satu kluster yang saling berhubungan
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jovanka Mayank Candri
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar melonjak tinggi pada Selasa 6 Oktober 2020. Ada 41 kasus konfirmasi baru yang dirilis Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson berdasarkan hasil pemeriksaan Mobile PCR Sintang dan Laboratorium Rumah Sakit Untan.
Adapun sebaran dari 41 kasus ini di Kabupaten Sintang 13 orang, Melawi 8 orang, Kota Pontianak 6 orang, Kubu Raya 2 orang, Kayong Utara 1 orang, Kapuas Hulu 1 orang, Bengkayang 2 orang, Mempawah 4 orang, Sambas 4 orang.
Harisson menjelaskan untuk kasus konfirmasi 9 orang di Kabupaten Sintang dan 8 orang kasus konfirmasi di Melawi merupakan dari satu kluster yang saling berhubungan.
“Untuk di Sintang 9 orang kasus konfirmasi covid-19 dan 8 orang kasus konfirmasi Covid-19 di Melawi merupakan satu kluster yang saling berhubungan,” ujarnya.
Lalu kasus konfirmasi 6 orang di Kota Pontianak sedang dirawat di RSUD Soedarso. Sedangkan untuk kasus di Kubu Raya 2 orang juga dirawat di RSUD Soedarso.
“Untuk kasus Kabupaten Mempawah merupakan hasil screaning Puskesmas dan mereka kasus asimtomatik atau tanpa gejala. Lalu 2 Kasus di Kabupaten Sambas 2 orang hasil screaning di Puskesmas yang juga merupakan asimtomatik tanpa gejala. Sedangkan 2 orang dirawat di RS Sambas dan 2 orangnya lagi di rawat di RS Pemangkat,” jelasnya.
Kemudian untuk Bengkayang juga merupakan hasil screaning di Puskesmas dan di Kayong Utara merupakan 1 orang guru di SMK 1 Sukadana. “Guru ini pernah melakukan perjalanan pada 16 September 2020 ke Medan karena acara keluarga. Lalu pada 21 September 2020 pulang dan kemudian merasa demam,” ujarnya.
Jadi di Kayong Utara ada tambahan 1 kasus konfirmasi. Kemudian di Kapuas Hulu juga ada kasus konfirmasi Covid-19 yang juga berhubungan dengan kluster sebelumnya yakni kluster Nakes di RS Dr Ahmad Diponegoro di Putusibau. “Jadi ini meruapakan hasil kontak tracing seperti diketahui Nakes yang dari Rs Putusibau sempat dirawat di RS dan sebelumnya memang punya riwayat perjalanan dari Jawa,” pungkasnya.
Hingga 6 Oktober 2020, kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar sebanyak 1.085 orang. Dimana 874 orang atau 80.55 persen dinyatakan sembuh dan 9 orang meninggal dunia.