Bangun Masjid At-Tahiriyah di Pesantren Mahyatul Qurra, Sutarmidji Gunakan Nama Ayahnya untuk Masjid
Sutarmidji mengatakan, pembangunan Masjid At-Tahiriyah akan selesai dalam waktu 4 bulan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gubernur Kalbar Sutarmidji membangun sebuah masjid di dalam kompleks Pondok Pesantren Tahfizul Quran Mahyatul Qurra. Nama masjid di Ponpes yang merupakan wakaf keluarga tersebut, menggunakan nama ayahandanya.
Pondok Pesantren Mahyatul Qurra yang dikhususnya bagi anak-anak penghafal Alquran ini terletak di Jalan Ujung Pandang 2, Gang Pesantren, Pontianak Kota.
Pada Selasa 6 Oktober 2020, Sutarmidji melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid dalam rangka menunjang pondok pesantren tersebut.
Sutarmidji menegaskan, masjid yang akan dibangun tersebut diberinya nama Masjid At-Tahiriyah.
Bukan tanpa alasan ia memberikan nama At-Tahiriyah, sebab nama almarhum orangtuanya adalah Tahir, sehingga dengan pembangunan masjid tersebut sebagai bagian dari mengenang sosok ayahandanya.
• Asal Muasal Gubernur Sutarmidji Beri Nama Masjid At-Tahiriyah & Target 5000 Orang Penghafal Alquran
"Pagi ini kita melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Tahiriyah, bagian dari melengkapi fasilitas pondok pesantren," ucap Sutarmidji saat diwawancarai usai peletakan batu pertama pembangunan masjid.
Besar harapan Sutarmdji, pondok pesantren yang merupakan wakaf keluarga ini bisa menghasilkan para tokoh agama serta para penghafal Alquran yang bisa mengajarkan kembali pada masyarakat banyak.
Saat ini, kapasitas atau daya tampung Pondok Pesantren Mahyatul Qurra lebih dari 50 orang.
Sutarmidji menegaskan, akan menambah kapasitas daya tampung sehingga makin banyak anak-anak Kalbar yang bisa belajar di Pondok Pesantren Mahyatul Qurra ini.
"Sekarang daya tampung baru 50 orang lebih, ke depan insyaallah akan dikembangkn lagi. Lahan yang ada di Parit Keladi juga akan saya wakafkan untuk pengembangan pondok pesantren ini. Luasnya 2,2 hektare sedangkan lahan di sini (Ujung Pandang) lebih dari 5.000 meter persegi," terang Sutarmidji.
Sutarmidji mengatakan, pembangunan Masjid At-Tahiriyah akan selesai dalam waktu 4 bulan.
Dengan berdirinya masjid tersebut, Midji menegaskan anak-anak yang belajar di sana semakin nyaman.
Adanya program dan pondok pesantren tahfiz Quran diharapkannya dapat mendukung programnya sebagai Gubernur Kalbar yang menargetkan 5.000 penghapal Quran dalam 5 tahun kepemimpinannnya.
"Saya sendiri menargetkan di Kalbar 5.000 penghafal Quran dalam 5 tahun kepemimpinan saya," tambah Sutarmidji.
Hingga saat ini, Pemprov Kalbar telah mewisuda sekitar 300 orang hafidz dan hafidzah di Kalbar. Bulan Oktober dan November 2020 ini akan ada dua acara wisuda bagi penghafal alquran.