Pemkot Salurkan 18.600 Telur Ayam Pada Warga Kurang Mampu di Pontianak

Kita berupaya membantu warga melalui program dalam rangka meningkatkan imunitas masyarakat terlebih di tengah pandemi ini,

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ HAMDAN
Wali Kota Edi Kamtono menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak ketiga berupa telur sebanyak 18.600 telur, Selasa 6 Oktober 2020 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak ketiga berupa telur sebanyak 18.600 telur.

Bantuan tersebut ditujukan bagi 620 Kepala Keluarga (KK) kurang mampu yang ada di Kelurahan Siantan Hulu, Batulayang dan Rusunawa Komyos Sudarso. 

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, bantuan telur dari pihak ketiga ini diharapkan bisa membantu warga dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

"Kita berupaya membantu warga melalui program dalam rangka meningkatkan imunitas masyarakat terlebih di tengah pandemi ini," ujar Edi Rusdi Kamtono usai menyerahkan secara simbolis bantuan telur kepada warga di Rusunawa Jalan Kom Yos Sudarso, Selasa (6/10/2020).

Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Rufina Rutin Konsumsi Madu dan Telur Ayam Kampung

Edi Rusdi Kamtono menambahkan, ke depan pihaknya akan mengupayakan bantuan-bantuan lainnya untuk meringankan beban masyarakat.

Satu diantaranya adalah bantuan beras cadangan pangan murni yang jumlahnya sekitar 2 ribu KK di enam kecamatan se-Kota Pontianak.

"Saat ini bantuan tersebut masih dalam proses verifikasi," ujarnya.

Edi Rusdi Kamtono  menyebut bantuan cadangan pangan murni itu diberikan di luar bantuan pandemi Covid-19.

Selain itu, penerima bantuan juga di luar dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSK). 

"Kita masih menunggu validasi data dari Dinas Sosial Kota Pontianak," ujar Bintoro.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro menerangkan, total jumlah telur yang dibagikan kepada masyarakat sebanyak 18.600 butir. 

Pendataan masyarakat yang menerima bantuan itu berdasarkan data dari kelurahan.

"Kemudian dilakukan verifikasi oleh pihak kecamatan setempat," ujarnya.

Menurutnya, harga telur di pasaran bervariasi, mulai dari harga Rp1.300 perbutir atau Rp26 ribu per kilogram.

Dengan disalurkannya bantuan telur itu diharapkan setidaknya bisa tetap menjaga stabilitas harga telur di pasaran.

 "Sehingga masyarakat juga merasa terbantu dengan menerima bantuan telur ini," pungkas Bintoro.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved