Update Kasus Covid-19 di Kalbar, Berikut Penjelasan Kadinkes Kalbar Harisson
Ia mengatakan bahwa sebanyak 19 kasus baru tersebar di Kota Pontianak 13 orang , Kabupaten Kubu Raya 4 orang , Melawi 1 orang, Sintang 1 orang.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengumumkan ada tambahan 19 kasus konfirmasi baru di Kalbar, Minggu 4 Oktober 2020.
Ia mengatakan bahwa sebanyak 19 kasus baru tersebar di Kota Pontianak 13 orang , Kabupaten Kubu Raya 4 orang , Melawi 1 orang
Sintang 1 orang.
“Konfirmasi baru sebanyak 19 orang ada yang dirawat di RS Pontianak 1 orang,” ucapnya.
• Efektifkan Penanganan Covid-19 di Kubu Raya, Bupati Muda Mahendrawan Beli Mobil PCR
Sedangkan kasus Konfirmasi Sembuh ada 19 orang tersebar di Kota Pontianak 8 orang , Kubu Raya 5 orang , Kota Singkawang 2 orang ,Sintang 2 orang , Mempawah 1 orang, Luar wilayah 1 orang .
Jadi sampai 4 Oktober 2020 Total Kasus Konfirmasi di Kalbar mencapai 1042 orang
Dimana kasus sembuh sebanyak 866 orang atau 83,10 persen tingkat kesembuhan , serta
Meninggal 9 orang.
Pemkab Kubu Raya Siapkan Mobil PCR
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat mempersiapkan mobil uji Pholymerase Chain Reaktion (PCR).
Pengadaan mobil PCR dalam upaya mengoptimalkan penanganan Covid-19, oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
Mobil pendeteksi diagnosis penyakit menular yang dibeli seharga Rp 3.5 miliar itu, disampaikan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan kemarin.
Menurut Muda, ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam upaya memutus penyebaran Covid-19.
Bupati mengatakan. mobil PCR tidak hanya sebagai pendeteksi virus Covid-19.
Ke depan, mobil ini juga dapat dipergunakan untuk memeriksa penyakit menular lainnya, seperti TBC, Hepatitis dan lainnya.
Di mana menurut Muda, penyakit-penyakit menular tersebut juga harus diperhatikan, sebab penyakit tersebut juga terbilang berbahaya untuk masyarakat.
"Intinya Kubu Raya membeli mobil PCR ini juga buat ke depannya, terkait tidak hanye buat covid-19 saja.
Tetapi juga buat penyakit-penyakit menular laennye yang juga sebenarnye berbahaya," ungkap Muda kepada Tribunpontianak.co.id, Jumat 2 Oktober 2020.
• Pemprov Kalbar Terapkan Penyesuaian Jam Kerja ASN Sesuai Zona Terdampak Pandemi Covid-19
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kubu Raya, Suharso mendukung upaya Pemerintah Daerah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan mempersiapkan mobil uji PCR.
Ia menilai, langkah konkret ini sudah sangat tepat dilakukan, apalagi melihat angka kasus terkonfirmasi saat ini terlihat mulai mengalami peningkatan kembali.
"Kita selaku DPRD kabupaten Kubu Raya sangat mendukung upaya Pemerintah Daerah untuk mengadakan mobil PCR atau mobil penguji sampel swab itu,"
"Hal itu sangat tepat, namun dengan pengadaan mobil tersebut juga pemerintah daerah dapat benar-benar mengoptimalkan dalam pengoperasian mobil tersebut," ungkap Suharso.
Suharso berharap mobil PCR tersebut dapat dioperasikan dengan maksimal, apalagi diwilayah-wilayah yang rentan terjadinya penyebaran Covid-19.
"Bisa dioperasikan di wilayah-wilayah yang istilahnya rentanlah terjadi penyebaran Covid-19 ini," katanya.
Seiring dengan upaya tersebut, dirinya mengatakan perlu dukungan dari masyarakat pula untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Inikan pandemi, selagi vaksin belum ada pastinya virus ini akan terus ada.
Makanya diharapkan masyarakat juga dapat mematuhi protokol kesehatan 4 M itu, sehingga upaya memutus mata rantai penyebaran ini sama-sama kita lakukan," tuturnya.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpontianak.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak. (*)