Virus Corona Masuk Kalbar
Bertambah 34 Kasus Positif Covid-19 di Kalbar, Sembilan Orang Dirawat di Rumah Sakit
Sedangkan 25 kasus konfirmasi akan tercatat besok di data pusat karena hasil pemeriksaan Laboratorium baru keluar diatas pukul 12.00 WIB.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaliamantan Barat, Harisson mengumumkan bahwa ada tambahan 34 kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar, Kamis (24/9/2020).
Ia mengatakan untuk data Covid-19 pada hari ini berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Untan dan TCM Soedarso, RSUD Abdul Azis Singkawang, RSUD Dr Agoesjam Ketapang Bahwa Kalbar mendapatkan tambahan kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 34 orang .
Ia mengatakan 9 kasus di antaranya telah tercatat dipusat hari ini.
Sedangkan 25 kasus konfirmasi akan tercatat besok di data pusat, karena hasil pemeriksaan Laboratorium baru keluar diatas pukul 12.00 WIB.
“Jadi untuk yang 9 orang ini sedang dirawat di Rumah Sakit.
Mereka ada gejala sedang sampai berat dan sekarang di rawat di RS Kota Pontianak 5 orang , Singkawang 3 orang, Ketapang 1 orang ,” jelas Harisson.
• Cegah Covid-19, Pemkab Landak Imbau Masyarakat Terapkan 4M
• Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang Ungkap Gejala Baru yang Dirasakan Pasien Positif Covid-19
Sementara kasus sembuh ada dua orang yakni di Ketapang 1 orang, Pontianak 1 orang.
Sehingga pada 24 September 2020 di Kalbar kasus konfirmasi Covid-19 sudah mencapai 901 kasus.
Dimana 729 orang sudah sembuh atau 80.19 persen tingkat kesembuhan dan 8 orang meninggal .
“Sedangkan kasus positif Covid-19, 25 orang lagi adalah OTG atau kasus asimtomatik.
25 orang ini datanya baru kami dapatkan setelah pukul 12.00 hari ini.
Jadi pelaporan ke nasional belum masuk dan baru bisa masuk besok ,” ujarnya.
Harisson mengatakan bahwa 25 orang ini ada di Kota Pontianak dan Kubu Raya dan sekarang sedang menjalani isolasi secara mandiri .
Pembatasan Aktivitas Malam
Dinas Perhubungan Kota Pontianak sudah mulai menerapkan pembatasan aktivitas di sejumlah tempat wisata di Kota Pontianak yang rentan menimbulkan keramaian.