Kronologi Video Call Seks (VCS) Mirip Anggota DPRD Sambas Tersebar di Media Sosial
Para pelaku ini kembali melakukan pemerasaan kepada korban dengan meminta uang sebesar 4 juta untuk menghapus postingan video tersebut.
Dan pada saat ini lah korban mentransfer nominal 4 juta dengan tawaran menghapus video karena merasa takut.
Adapun barang bukti yang diamankan petugas yaitu 1 slip lembar pengiriman uang sebesar 4.000.000, screen shoot percakapan melalui pesan whatsapp dan handphone milik para pelaku.
Saat ini para pelaku pemerasaan sudah diamankan petugas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
• Cara Daftar Bantuan UMKM Online Tak Bisa, Begini Cara Mengusulkan Bantuan Tunai Usaha Mikro
Peran Tersangka
Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan tim gabungan Polres Sambas dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar, terungkap sosok yang berada dibalik Video Call Sex tersebut.
Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mengamankan empat tersangka terkait kejadian itu.
Empat tersangka ini menurut Donny punya peran berbeda namun sama-sama bertujuan melakukan pemerasan terhadap anggota DPRD Sambas berinisial BK.
Tersangka A, adalah warga Pontianak yang meminjamkan handphone.
Diketahui bahwa tersangka A baru saja keluar dari Lapas kelas 2 Pontianak pada bulan Agustus 2020.
Kemudian tersangka lainnya adalah G. Tersangka G adalah otak pemerasaan dan saat ini merupakan warga lapas Klas 2 A Pontianak, yang meminjam handphone tersangka A untuk digunakan melakukan pemerasan.
Selanjutnya adalah tersangka D yang bertugas menghubungi dan mengajak korban BK video call.
"Terakhir ada tersangka N alias R yang memposting video call sex tersebut ke media sosial,” jelas Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go.(*)