Virus Corona Masuk Kalbar

Gubernur Sutarmidji Sentil Kabupaten yang Lalai Kirim Sampel Swab Test

Hal ini jangan sampai terjadi seperti di beberapa kabupaten sudah saya ingatkan akhirnya yang kena malah kepala daerahnya

Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Gubernur Kalbar Sutarmidji. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji terus memberi peringatakan kepada kabupaten yang lalai dalam mengirim 200 sampel swab ke Provinsi untuk diperiksa di Laboratorium Untan Pontianak. 

Ia juga mengingatkan khususnya pada kabupaten yang berada di zona hijau saat ini untuk melakukan testing dan pengiriman sampel swab agar zona di hijau di daerah tersebut tidak semu.

Berdasarkan update zona resiko penularan virus Covid-19 di Kalbar berdasarkan data dari bersatu melawan Covid-19  pada 21 September 2020 bahwa daerah di Kalbar yang masuk zona resiko hijau (tidak ada kasus) yakni Kabupaten Sanggau , Kayong Utara, Sekadau. 

 “Saya ingatkan kabupaten yang lalai dalam hal mengirim swab.

Sehingga dia hijau tapi semu, seperti Sanggau dan Kayong Utara dan Sekadau.

Kenapa hijau, karena mereka tak kirim swab.

Tak kirim swab kita tak tahu ada atau tidak kasus didaerahnya,” ujarnya, Senin (21/9/2029). 

Sutarmidji: Saat Ini Terjadi Tren Klaster pada yang Tak Percaya dan Meremehkan Covid-19

Berdasarkan data minggu ketiga pengiriman sampel ke Provinsi pada tiga daerah di zona hijau yakni Kayong Utara mengirim sebanyak 4 sampel , Sanggau 0 sampel , Sekadau 45 sampel dan termasuk daerag yanh sedikit mengirim sampel minggu ketiga September 2020. 

“Hal ini jangan sampai terjadi seperti di beberapa kabupaten sudah saya ingatkan akhirnya yang kena malah kepala daerahnya.

Ini yang kita sayangkan. Jangan anggap enteng,” tegas Midji.

Lanjutnya mengatakan ketika kepala daerah lalai artinya dia lengah. 

Ia mengatakan akan terus mengumumkan daerah mana yang tak mengirim atau sedikit mengirim sampel swab perminggu. 

 “Saya akan umumkan besar-besar di media supaya masyarakat lihat kinerja pemerintah daerahnya. 

Kalau saya paling akan sanksi menunda membayar atau transfer bantuan untuk kabupaten yang bersangkutan bahkan program 2021 kalau dapat saya kurangi didaaerah itu.

Karena apa, dia tidak peduli dengan hal yang sangat sensitif seperti ini,” pungkasnya.
 

--

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved