Ancaman Tegas Gubernur Sutarmidji Bagi Daerah yang Tidak Mau Kirim Sampel Swab
Sebelumnya Gubernur Sutarmidji mengatakan bagi orang-orang yang masih mau membantah tentang Covid -19 dan yang tak suka silahkan.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menyampaikan bahwa untuk Swab tes tiap hari dilakukan lebih dari 600 sampel, bahkan lebih apabila ditambah dengan jumlah Mobile PCR Sintang dan TCM di beberapa RS di Kalbar.
Sebelumnya Gubernur Sutarmidji mengatakan bagi orang-orang yang masih mau membantah tentang Covid -19 dan yang tak suka silahkan.
Ia menegaskan kalau orang tidak sehat bagimana ekonomi bisa pulih.
“Daerah hijau yang takut mengirim sampel karena takut positif, saya akan tunda penyaluran apapun ke mereka dan akan saya laporkan ke pusat.
Saya minta dana- dana yang dipotong dikembalikan.
Kalau mereka tak kirim sampel saya tunda transfer daerah,” ujar Midji dengan tegas beberapa waktu lalu.
• Laboratorium Untan Upgrade Pemeriksaan PCR Menjadi 700 Sampel Swab Perhari
Ia mengatakan Bupati dan Wali Kota silahkan saja kalau tidak percaya dengan apa yang telah disampaikannya .
Namun dipastikan daerah yang tidak mengirim sampel sesuai kewajibannya sebanyak 200 sampel perminggu.
Maka dana daerah tidak ditransfer.
“Terserah mau lapor kemana. Tak kirim sampel tak bayar bagi hasil pajak.
Apa susahnya sih kan cuma ambil swab kan yang meriksa kita,” ujarnya.
Kedepan semua yang positif yang terpapar dari luar Kalbar tidak boleh diisolasi mandiri di rumah.
Namun harus di islosi dirumah isolasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kalau misal dirazia kedapatan tak pakai masker tidak masalah kalau tidak didenda, tapi langsung kita isolasi tiga hari.
Makan minum tetap ditanggung cuma tidak boleh keluar saja,” tegasnya.
• Lepas Truk Kebaikan untuk Korban Banjir, Gubernur Sutarmidji : Saya Tidak Mau Ada yang Kelaparan