Lepas Truk Kebaikan untuk Korban Banjir, Gubernur Sutarmidji : Saya Tidak Mau Ada yang Kelaparan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Provinsi Kalimantan Barat H. Sutarmidji melepaskan truk kebaikan relawan gabungan untuk penanganan bencana banjir yang kini terjadi di beberapa daerah di wilayah Kalbar.

Pelepasan truk kebaikan itu dilaksanakan di Pondopo Gubernur Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kalbar, Sabtu (19/9/2020).

Sutarmidji mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan itu dari relawan gabungan atau para donatur untuk daerah yang terkena banjir Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu dan Melawi.

Tak hanya itu, Gubernur Kalbar ini juga ikut serta memberikan bantuan pribadinya dengan menyalurkan bantuan sekitar satu truk sembako dan juga masker kain.

Yang mana dalam muatan pada satu truk kebaikan itu jika dikalkulasikan ke bentuk tunai bisa mencapai sebesar Rp 60 juta.

Dengan itu diharapkan Midji bantuan yang akan dikirim tersebut nantinya bisa sampai dengan selamat sampai tujuan.

Dikatakan Midji bahwa sebelumnya bantuan dari Pemprov Kalbar telah disalurkan kepada masing-masing daerah yang terkena banjir.

• Jelang Pemilihan Miss Earth Indonesia 2020, Dhea Arista dan Asri Azhara Siap Banggakan Kalbar

• Gubernur Sutarmidji : Kompetisi Oke, Silaturahmi Tetap Jalan

Bantuan itu dikatakannya diberikan melalui Kodim lantaran menghindari perbedaan persepsi jelang Pilkada tahun 2020 ini.

Sutarmidji menginginkan agar nantinya di setiap Kabupaten yang terkena banjir dibuat dapur umum seperti yang ada di Melawi.

Selain dari TNI, Sutarmidji juga meminta agar Dinas Sosial juga membuat dapur umum disetiap Kabupaten yang terkena banjir.

Sejauh ini pihaknya masih menunggu dari BPBD setempat terkait jumlah warga yang terdampak akibat banjir.

Namun yang terpenting, Midji tak ingin mendengar masyarakatnya kelaparan ataupun kekurangan kebutuhan pangan.

Sedikitnya disebutkan Sutarmidji, Pemprov Kalbar telah menyiapkan sebanyak 280 ton beras untuk disalurkan.

"Suplai pangan khususnya beras kita sudah siap, tinggal ngambil di Bulog.

Cadangan pangan kita sekitar 280 ton beras masih memadai. Kalau tak cukup kita beli lagi.

"Intinya kita menjaga, jangan sampai kekurangan pangan. Saya minta bupati harus memperhatikan warganya.

Saya enggak mau ada yang bilang kelaparan, jangan sampai tak ada beras. Kita jaga itu," ungkapnya.

Untuk itu, Ia meminta agar BPBD Provinsi agar berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan masyarakat dilapangan.

• Jelang Pemilihan Miss Earth Indonesia 2020, Dhea Arista dan Asri Azhara Siap Banggakan Kalbar

Tak hanya itu, orang nomor satu di Kalbar ini pun meminta kepada semua stakeholder agar bersama-sama membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir.

"Saya minta kepada perusahaan yang bergerak dibidang apapun, ayok kita peduli dengan saudara-saudara kita yang ada di Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu," lanjutnya.

Selain dari kebutuhan pangan yang telah disiapkan oleh Pemprov Kalbar.

Midji juga mengatakan pentingnya untuk mengantisipasi adanya penyakit paska banjir nanti.

"Yang harus dijaga, ini biasanya paska banjir itu, penyakit yang harus diwaspadai, apalagi sekarang kan masalah Covid.

Itu yang dikhawatirkan kita, tapi mudah-mudahan cobaan tidak begitu berat untuk Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu.

Semoga semuanya cepat reda dan kembali seperti semula," harapnya.

Untuk jalan yang rusak di tiga Kabupaten akibat banjir itu, Midji menerangkan akan segera berkoordinasi untuk pembenahan.