Walikota Edi Kamtono Resmikan Fasilitas Pengelolaan Sampah Biodigester

Fasilitas pengelolaan Biodigester yang baru pertama kali ada di Indonesia ini berfungsi sebagai tempat pengolahan sampah organik menjadi gas yang dapa

Penulis: David Nurfianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtomo melakukan peresmian Fasilitas Pengelolaan Sampah Biodigester yang berlokasi di Jalan Purnama II Senin, (07/09/2020).

Fasilitas pengelolaan Biodigester yang baru pertama kali ada di Indonesia ini berfungsi sebagai tempat pengolahan sampah organik menjadi gas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar jenset atau pembangkit listrik dan kompor gas.

"Pontianak merupakan lokasi pertama yang dipilih oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam pembangunan fasilitas Biodigester dengan kapasitas 3 ton sampah organik perharinya, dengan hasilnya berupa listrik dan gas yang bisa dimanfaatkan dalam industri rumah tangga," ungkapnya.

Edi mengungkapkan bahwa tujuan utama pembangunan fasilitas Biodigester ini sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan pengelolaan sampah yang ada di TPA.

"Tujuan utama dari pembukaan fasilitas ini sebagai upaya kami untuk dapat mengelola sampah yang ada di TPA dengan baik dan dapat mengurangi timbunan sampah yang ada saat ini, serta bermanfaat dimana masyarakat bisa mempelajari sistemnya serta ingin membuat fasilitas serupa di lingkungannya," jelasnya.

Jika fasilitas sudah berjalan dengan optimal diharapkan hasilnya dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat seperti pengganti gas dan penghasil listrik.

Kuliner Asal Pontianak Bakwan Juwarak Viral di Jakarta, Edi Kamtono : Ini Suatu Kebanggaan

"Saat ini dalam tahap uji coba, jika nantinya sudah berjalan dengan optimal maka kami akan upayakan untuk disalurkan kepada masyarakat baik itu dalam penyaluran listrik masyarakat begitu pula dengan gasnya," lanjutnya.

Melihat sistem yang telah cukup baik, Edi optimis fasilitas Biodigester dapat berjalan dengan baik dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

"Kita harus optimis, karena fasilitas ini sudah sangat baik dan tetap meminta pendampingan dan bimbingan dari Kementrian dalam operasional dan kerjasama dengan ahli dari perguruan tinggi yang ada di Kota Pontianak serta masyarakat juga," paparnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved