Prihatin Anak-anak Terlibat Narkoba, Wabup Yohanes Ontot : Tantangan Bagi Pemerintah Daerah

Karena menggunakan narkoba ini mati sebelum mati, orang sudah tidak bisa dipakai lagi dia.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK/HENDRI CHORNELIUS
Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot bersama Kajari Sanggau, Tengku Firdaus dan pejabat lainya saat menunjukan barang bukti yang akan di musnahkan di di depan Kantor Kejari Sanggau, Rabu (2/9/2020). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot mengaku prihatin dengan masih adanya anak-anak yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

Ini tentu menjadi tugas berat bagi seluruh pihak untuk bersama-sama mengatasi persoalan ini.

“Bagaimana anak-anak ini bisa kita amankan dan tidak dipengaruhi hal-hal yang negatif terutama berkaitan dengan narkoba.

Dan juga menjadi tantangan bagi pemerintah daerah karena kita ini kota layak anak,"kata usai menghadiri pemusnahan barang bukti yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkrah) di depan Kantor Kejari Sanggau, Rabu (2/9/2020).

Tentu, lanjutnya nanti kedepan melalui satuan-satuan pendidikan.

Dan tadi disampaikan Kajari sudah mencoba untuk "Jaksa Masuk Sekolah".

Sehingga demikian diharapkan nanti kita bisa memberikan edukasi kepada seluruh siswa yang ada di satuan-satuan itu untuk bisa memahami sebenarnya akibat yang fatal kalau kita terlibat dalam narkoba dalam narkoba ini seperti apa.

Kejaksaan Negeri Sanggau Musnahkan Barang Bukti Dari 129 Perkara

“Kalau saya disetiap kunjungan ke daerah-daerah selalu saya ingatkan.

Karena menggunakan narkoba ini mati sebelum mati, orang sudah tidak bisa dipakai lagi dia.

Kita agak ekstrem sedikit menjelaskannya, sehingga mereka bisa memahami ini.

Bahwa ini memang itu bahaya, bukan main-main,"tegasnya.

Edukasi ini, lanjutnya bukan hanya pada tingkat siswa disetiap satuan pendidikan.

dan masyarakat tentu ini menjadi tugas semua lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Sanggau dan bahkan kita semua yang ada di Indonesia ini terlibat langsung untuk kita memberikan edukasi ini.

Untuk itulah, Ontot berpesan kepada para orangtua untuk berhati-hati dalam mendidik anaknya.

Bukan justru memperalat anaknya untuk dijadikan penyalur atau penjual narkoba.

"Inikan salah besar ini, saya sependapat kepada aparat penegak hukum untuk menuntut setinggi-tingginya kepada orangtuanya,"katanya.

Mari kita bersama-sama menjaga anak-anak kita, keluarga kita, artinya kalau anak pada tingkat sekolah apakah SD, SMP, dan SMA bahkan mungkin mahasiswa ingatkan, karena bahaya narkoba ini bukan bahaya yang dianggap ringan tapi berat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved