Sugeng: Hari Ketiga Simulasi Belajar Tatap Muka SMAN 1 Pontianak Berjalan Lancar
Kita serahkan kepada sekolah masing-masing dan menjadi kreativitas bagaimana penyalurannya karena disamping itu kita belajar hanya dua jam saja
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Sugeng menyampaikan sampai hari ketiga simulasi belajar tatap muka di SMA Negeri 1 Pontianak berjalan lancar.
Sugeng menyampaikan memang simulasi ini untuk sekolah menengah baru dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pontianak sambil melakukan evaluasi dan melihat perkembangan .
Selain itu juga sudah dilakukan simulasi belajar tatap muka di tingkap sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Pontianak, SMP N 1 Sintang dan SMP Swasta Panca Karsa.
“Simulasi di tingkat SMP ini merupakan kewenangan kepala daerah masing- masing. Sedangkan untuk SMA memang untuk simulasi baru satu- satunya SMA Negeri 1 Pontianak,” ujarnya.
Ia mengatakan apabila simulasi lancar pada 9 Sempetember 2020 akan dibuka pembelajaran tatap muka lebih luas lagi tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan .
• Dinas Pendidikan Sanggau Surati Sekolah Terapkan Kurikulum Khusus di Tengah Pendemi Covid-19
“Kita utamakan siswa kelas XII sebanyak 50 persen didalam kelas dan sekolah wajib menyiapkan prasarana protokol covid-19 dari termogun, tempat cuci tangan dan sabun atau hand samitizer, penjarakan kursi ,” jelasnya .
Ia menambahkan itu semua diatur dengan harapakan kalau pembelajaran tatap muka dimulai tidak ada kasus atau penularan pada jalur pendidikan.
“Kami berharap kepada seluruh satuan pendidikan di Kalbar untuk patuh dengan aturan dalam menegakkan disiplin dengan memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan sesuai anjuran,” jelasnya.
Selain itu untuk meningkatkan imun tubuh bisa berjemur dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Dikatakannya terkait masalah orang tua yang tidak setuju anaknya mengitu pembelajaran tatap muka karena memang ada rasa khawatir orang tua terhadap anaknya.
• Kadisporapar Inginkan Sektor Pariwisata Dapat Meningkatkan PAD Kota Pontianak
“Itu tidak masalah karena hak orang tua dan tidak bisa memaksa. Namun pelayanan pendidkkan tetap kita layani . Di SMA Negeri 1 Pontianak kemarin yang tidak masuk siswa bisa mengikuti pembelajaran melalui live instagram masing- masing . Sehingga siswa yang tidak masuk bisa melihat melalui siaran langsung instagram,”jelas Sugeng.
Dikatakannya bahwa sekolah tidak akan memaksa dan kondisinya memang saat ini karenanya adanya wabah covid-19 serta banyaknya kasus dengan kategori OTG yang ditemukan.
“Tapi mungkin kalau sudah berjalan satu minggu aman dan tidak ada masalah mungkin orang tuanya akan terbuka , tapi yang penting intinya kita harus selalu patuh memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” jelasnya.
SMA Negeri 1 Pontianak memilih Instagram untuk digunakan saat live belajar mengajar dikelas untuk disaksikan para siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran tatap muka ke sekolah.
“Kita serahkan kepada sekolah masing-masing dan menjadi kreativitas bagaimana penyalurannya karena disamping itu kita belajar hanya dua jam saja,” jelasnya
Adapun mata pelajaran yang diajarkan yakni pendidikan agama, bahasa Indoensia, Matematika , Bahasa Inggris , IPA ada pelajaran Kimia , Fisika , Biologi. Lalu yang IPS ada Geografi, Ekonomi dan Sosiologi.
“Sisanya kreativitas sekolah dan diluar mata pelajaran itu pihak guru masih melakukan pembelajaran secara daring,” pungkasnya.