Tes Narkoba Syarat Utama Masuk Perguruan Tinggi
Alasan itu kuat digunakan untuk menutupi kelemahan yang ada pada fase remaja. Bagi para remaja khususnya mahasiswa, menjalankan pola hidup sehat sanga
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Masa remaja memang waktunya untuk mencoba segala sesuatu yang baru. Menikmati setiap waktu untuk menjadi penerus bangsa. Namun, hingga saat ini masih banyak terdengar para remaja yang ikut terpengaruh akan keadaan faktor luar yang tidak bisa dielakkan, seperti menggunakan narkoba.
Bukan perkara baru, narkoba di kalangan remaja memang menjadi sesuatu yang sepertinya memiliki ikatan tersendiri. Hal itu terjadi bukan tanpa alasan.
Ada beberapa alasan yang banyak mereka katakan, bagi para pecandu narkoba seperti, tekanan sosial, pelarian dari masalah, bentuk pemberontakan, kurang percaya diri, dan kesenangan sesaat,
Alasan itu kuat digunakan untuk menutupi kelemahan yang ada pada fase remaja. Bagi para remaja khususnya mahasiswa, menjalankan pola hidup sehat sangat penting bagi tubuh.
Tidak muluk-muluk berbicara tentang pola hidup sehat, remaja dan mahasiswa juga bisa mengenali ciri-ciri bagi para pengguna narkoba untuk tidak terlibat di dalamnya.
Badan Narkotika Nasional (BNN) terus bersinergi dengan berbagai elemen, untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba. Seperti kerja sama dengan sejumlah Perguruan Tinggi dalam penyediaan fasilitas tes kesehatan terhadap para calon mahasiswa, untuk memastikan dirinya benar-benar terbebas dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
• IKIP PGRI Pontianak Raih Peringkat 5 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik se-Kalimantan Tahun 2020
Hal tersebut juga sebagai syarat utama, agar diterima menjadi mahasiswa pada salah satu perguruan tinggi. Di mana calon mahasiswa harus menyertakan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN), yang menyatakan terbebas dari penyalahgunaan narkoba.
Syarat tersebut diharapkan agar para mahasiswa memiliki kesadaran untuk menolak penyalahgunaan narkotika. Apabila sejak awal sudah dibekali dengan persyaratan tersebut dan dinyatakan negatif, semoga hingga lulus dapat menghindari narkoba.
Berikut, poin penting yang harus kamu lakukan untuk menghindari
obat-obatan berbahaya:
Pertama, Kehilangan Jati Diri. Nah, remaja yang sudah coba-coba dan ikut-ikutan lama kelamaan akan kehilangan jati dirinya. Baginya semua orang tidak lagi penting, karena zat adiktif yang ada dalam tubuh membuatnya tidak membutuhkan orang lain.
Kedua, Dosa Besar. Ya jelas saja itu salah. Namun dari pandangan agama manapun, Narkoba itu tetap saja dosa besar. Jangan sampai salah dalam pergaulan, jika ada yang mengajak untuk coba-coba lebih baik kamu hindari saja dengan tegas dan gentleman.
Ketiga, Masuk Penjara. Wah, berat sekali jika kamu sudah sampai tersandung kasus narkoba. Masa depanmu akan hancur perlahan-lahan, dipenjara juga gak enak banget, tidur alaskan tikar, hufft, siapa loh yang mau coba??
Keempat, Dijauhi Banyak Orang. Jika kamu remaja yang agak nyeleneh, hmm siap-siap saja orang akan malas banget lihat kamu. Tapi, stay cool guys. Mending kamu ikut saja kegiatan yg bermanfaat seperti komunitas, gitu.
Ingat loh, kamu itu kader penerus bangsa, yang masih bisa mempunyai mimpi dan usaha di masa depan, bagaimanapun itu, mimpi dan cita-cita mu itu akan bernilai ibadah jika kamu kerjakan dengan ikhlas untuk keluarga ya guys!.
Rima Wahyu Utari
@rimawutari
Teknik Lingkungan, Universitas Tanjungpura