IKIP PGRI Pontianak Raih Peringkat 5 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik se-Kalimantan Tahun 2020
Lembaga pendidikan ini juga masuk dalam urutan 298 kluster 4 dari 2.136 perguruan tinggi di Indonesia.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.Id, PONTIANAK - IKIP PGRI Pontianak berhasil berada diperingkat kelima perguruan tinggi Swasta terbaik se-Kalimantan berdasarkan klasterisasi atau pengelompokan kualitas perguruan tinggi yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tahun 2020.
Kinerja positif kembali ditunjukkan IKIP PGRI Pontianak.
Lembaga pendidikan ini juga masuk dalam urutan 298 kluster 4 dari 2.136 perguruan tinggi di Indonesia.
“Semoga di tahun depan dapat meningkatkan lagi prestasinya.
Atas nama Pimpinan, kami mengucapkan banyak terima kasih atas dedikasi dan kinerja seluruh sivitas akademika,” ujar Rektor IKIP Pontianak, Rustam kepada Tribun Pontianak, Rabu (26/8/2020).
• Prodi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP PGRI Pontianak Laksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pada klasterisasi yang dirilis Kemendikbud, 18 Agustus 2020 lalu, IKIP PGRI Pontianak juga tercatat sebagai Perguruan Tinggi nomor 2 terbaik setingkat Kalimantan Barat.
Selain itu, IKIP PGRI Pontianak juga menunjukan kinerja terbaik sebagai Peguruan Tinggi yang ada di Kalbar.
IKIP PGRI Pontianak masuk urutan 8 pada deretan 22 besar Perguruan Tinggi terbaik di Kalimantan berdasarkan klasterisasi Pendidikan Tinggi Tahun 2020.
“Berdasarkan Data rilis Klasterisasi Pendidikan Tinggi 2020 yang dikeluarkan Ditektorat Jendral Pendidikan Tinggi Kemendikub.
IKIP PGRI Pontinak berada diurutan 8 dari 22 Besar Perguruan Tinggi di Kalimantan.
Kita harus bangga dengan hal itu,” ujarnya.
• Fakultas Bahasa dan Seni IKIP PGRI Pontianak Sukses Gelar Webinar
Namun disampaikannya dengan peringkat yang diraih IKIP PGRI Pontianak ini memang dikatakan meningkat dari tahun sebelumnya.
Akan tetapi harus terus dipertahankan dan terus berbenah agar menjadi lebih baik lagi.
IKIP PGRI Pontianak kedepan akan terus memperbaiki dari segi indikator yang dinilai dalam klasterisasi Perguruan Tinggi.
“Kita akan terus berbenah dan melihat apa yang kurang dalam pemenuhan syarat dan indikator penilaian,” ujarnya.
