Kadiskes Kalbar Umumkan 16 Kasus Baru Positif Covid-19 dan 31 Orang Sembuh, Ini Paparan Harisson
Harisson menyebutkan dari 16 orang tersebut, terdapat 10 orang warga Pontianak, 2 orang dari Ketapang dan 4 orang dari Kapuas Hulu.
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengungkapkan terdapat 16 orang kasus baru Konfirmasi positif Covid-19 dan 31 orang dinyatakan sembuh.
Dari 16 orang tersebut dinyatakan positif covid-19 berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Untan, Jumat (28/8/2020).
Harisson menyebutkan dari 16 orang tersebut, terdapat 10 orang warga Pontianak, 2 orang dari Ketapang dan 4 orang dari Kapuas Hulu.
"Di Ketapang merupakan anggota dewan DPRD dan staf sekretariat dewan DPRD di Ketapang," ungkapnya kepada Wartawan saat Press release di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (29/8/2020).
• Update Covid-19 di Kapuas Hulu, 6 Pasien Terkonfirmasi Sembuh
Untuk di Kapuas Hulu empat orang, dua pelaku perjalanan dari Jember ke Surabaya lalu ke Jakarta dan dari Jakarta ke Pontianak dan Pontianak ke Putissibau menggunakan pesawat," kata Harisson.
Namun untuk jadwal penerbangan pesawat itu pun, hingga kini gugus tugas Covid-19 di Kapuas Hulu dan Kecamatan Badau masih melakukan pencarian.
Dua orang tersebut, dikatakan Harisson pergi ke Kapuas Hulu lantaran untuk menghadiri acara pernikahan kerabatnya yang terletak di Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu.
"Setelah acara itu, mereka demam lalu di swab oleh tim termasuk dengan keluarganya dua orang keluarga yang menggelar acara nikahan di Badau juga postif Covid-19," jelas Harisson.
Kemudian, pada Sabtu (29/8/2020) ini juga, Harisson menyebutkan terdapat 31 orang pasien positif covid-19 sudah dinyatakan sembuh.
Dari 21 orang tersebut diantaranya, 21 dari Ketapang, 6 orang dari Kapuas Hulu dan 3 dari Kabupaten Landak, serta 1 dari Kota Pontianak.
Dengan demikian, Harisson terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalbar agar tetap berhati-hati dengan orang-orang yang memiliki riwayat perjalanan dari luar Kalbar, baik dari Surabaya maupun Jakarta.
• Firdaus Zarin Dukung Langkah Pemkot Pontianak Sosialisasikan Jumat Bersepeda
Hal itu dikatakannya, lantaran virus yang dibawa dari luar Kalbar merupakan virus yang sangat berbahaya, lebih ganas dengan virus yang ada di Kalbar hingga menjadi super spider yang penularan virusnya akan lebih mudah menyebar kepada yang lainnya khususnya pada orang-orang terdekat.
"Faktanya meski telah dinyatakan non rekatif hasil rapid test, namun bisa saja seseorang akan dinyatakan positif covid-19 ketika dilakukan swab test, disebut window period dalam artian sudah tertular, tapi gejalanya tak ada, kalau di rapit hasilnya non reaktif, tapi kalau PCR akan positif," ungkapnya.
Hingga kini (29/8/2020) Harisson menyebutkan kasus konfirmasi positif covid-19 di Kalbar sebanyak 627 orang dan dinyatakan sembuh sebanyak 540 orang, serta 5 orang meninggal dunia.
"Tentu dengan hal itu diperlukan kedisiplinan masyarakat, harus tetap mengikuti Protokol Kesehatan covid-19," tutur Harisson dengan rasa perhatiannya.