75 Tahun Warga Damba Listrik, 300 KK di Desa Tanjung Praja Nikmati Penerangan

Target selesai dan listrik menyala di desa kami akhir Desember atau pas hari Natal. Sebagai kado kami,

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/Faisal Prokopim
Bupati Sintang, Jarot Winarno bersama warga Desa Tanjung Prada mendirikan tiang listrik pertama setelah 75 tahun penantian panjang untuk bisa menikmati listrik negara. 

Menurut Jarot, 40 persen desa di Kabupaten Sintang tergolong masih gelap gulita. Masyarakat masih mengandalkan penerangan listrik dari mesin dompeng diesel solar dan harus mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 3 jutaan perbulannya.

"Tentu ini tantangan buat kita semua dan patut kita perjuangkan. Pembangunan sudah berjalan terus tetapi selalu ada hambatan dan gangguan di hadapan kita. Tetapi kita harus optimis mampu membuat desa-desa di Kabupaten Sintang terang," ungkap Jarot.

Karena belum semua desa teraliri listrik, masyarakat merasa belum merdeka.

"Hampir seluruh desa sudah saya singgahi akan tetapi beberapa desa selalu menyampaikan, 'kami belum merdeka, belum punya api/listrik, belum merdeka belum ada sinyal'," kata Jarot mengulang ucapan warga.

Selain memperjuangkan listrik masuk desa, Pemkab Sintang juga memperjuangkan jaringan telekomunikasi. Jarot menyebut, tahun ini ada 70 desa akan disurvei dan mulai dipasang tower BTS.

"Sehingga tinggal 146 desa yang belum mendapatkan sinyal ini perjuangan kita menuju merdeka. Intinya komunikasi antara desa dengan pemimpinnya mesti mudah berkomunikasi, sehingga apapun yang diminta bisa kita berikan," katanya.

Bupati Jarot Sebut Akan Memperbanyak Program Padat Karya untuk Pembangunan Sintang

Camat Tempunak, Kiyang, mengungkapkan bahwa Desa Tanjung Praja patut bersyukur karena listrik yang diidamkan selama puluhan tahun akhirnya akan segera terealisasi. Sebab, masih ada 12 desa lagi yang sama sekali tersentuh listrik negara.

"Masih ada 12 desa di Hulu Tempunak belum ada satu pun yang tersentuh listrik negara. Mudah mudahan kedepan harapan saya kalau bisa program ini dilanjutkan, ada 3 desa yang sudah mengakukan ke gubernur. Desa Kuala Tiga, Benua Baru dan Desa Pulau Jaya yang sudah menyampaian proposal ke provinsi," ungkap Kiyang.

Kiyang mengajak seluruh desa bersama sama memperjuangkan listrik untuk desa-desa yang ada di kecamatan Tempunak.

"Supaya kita merasakan merdeka dari kegelapan seperti yang di rasakan masyarakat desa Tanjung Prada ini," ajaknya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved