75 Tahun Warga Damba Listrik, 300 KK di Desa Tanjung Praja Nikmati Penerangan
Target selesai dan listrik menyala di desa kami akhir Desember atau pas hari Natal. Sebagai kado kami,
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Asa masyarakat Desa Tanjung Praja, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang untuk menikmati penerangan sebentar lagi akan terwujud.
Setelah perjuangan panjang nan melelahkan, tiang listrik akhirnya tertancap di desa berpenduduk 300 kepala keluarga (KK) lebih tersebut, Jumat (28/8/2020).
Penancapan tiang pertama listrik langsung dilakukan oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno pada Kamis kemarin.
"Selama 75 tahun Indonesia merdeka, maka pada hari ini Desa Tanjung Prada baru merdeka dari kegelapan," kata Kepala Desa Tanjung Prada, Asen dihubungi Tribun, kemarin.
Kerja kerasnya selama enam tahun akhirnya membuahkan hasil. Sejak 2014, Asen memperjuangkan listrik masuk desa.
"Target selesai dan listrik menyala di desa kami akhir Desember atau pas hari Natal. Sebagai kado kami," kata Asen.
• Bupati Jarot Sebut Tahun Ini 24 Desa Akan Mendapatkan Listrik
Asen merasa sangat bersyukur, perjuangannya melanglang buana mengajukan listrik kepada pemerintah untuk merdeka dari gelap gulita bakal terwujud sebentar lagi. Tiang listrik mulai tertancap. Aliran listrik akan diambil dari Tempunak.
"Akhirnya kami sebentar merasakan listrik di desa kami. Tidak mudah perjuangan kami untuk meminta penerangan di desa kami, sampai berbulan-bulan dan kurang lebih 4 bulan kita menunggu sampai terealisasinya mendapatkan jaringan listrik," ungkapnya.
Desa Tanjung Prada disebut Asen desa yang tertinggal, karenanya dia menyebut seperti terkucilkan.
Namun Asen tidak putus asa. "Makanya kita rayakan kemerdekaan mendapatkan listrik yang mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat desa tanjung prada. Jangan kita sia sia kan dengan adanya listrik di desa kita. Mari kita jaga bersama demi kemakmuran dan kemajuan desa kita," ajak Asen.
Asen berucap terima kasih kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Bupati Sintang Jarot Winarno.
"Berkat jasa mereka lah yang mebantu kita memperjuangkan mendapat kan listrik di desa kami," katanya.
40 Persen Gelap
Pemerintah Kabupaten Sintang terus berupaya mewujudkan Sintang terang. Berbagai upaya dilakukan agar program listrik masuk desa bisa tercapai.
Apalagi masih ada 40 persen desa di Kabupaten Sintang belum memperoleh penerangan yang layak.
"Sebanyak 21 desa tahun 2019 (listrik masuk desa) dan 24 desa tahun 2020 akan mendapakan listrik," kata Bupati Sintang, Jarot Winarno.