Kadiskes Kalbar Sebut Masih ada Daerah yang Sedikit Mengirim Sampel Swab ke Provinsi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan masih ads kabupaten kota yang sedikit mengirim sampel swab kepada Diskes Kalbar.

Ia mengayakan sebenarnya yang paling adalah melakukan tasting . Kemudian dalam testing standar WHO itu menganjurkan satu testing per setiap seribu penduduk perminggu.

Jadi kalau penduduknya ada 250 ribu . Maka seharusnya satu minggu itu harus ada 250 testing.

Hal ini sebenarnya untuk mencari tahu dimana warga yang tertular Covid-19 dan kalau sudah diambil sampel, lalu hasil swab positif.

Maka akan langsung di isolasi supaya tidak menularkan kepada orang lain.

Ia menjelaskan apabila dilakukan testing akan diketahui dimana saja dan siapa saja yang tertular Covid-19 . Dengan pelaksanaan isolasi dan pemberian obat maka akan sembuh.

“ Kabupaten Kota sudah mulai mengirim sampel sebanyak 200 sampel swab semenjak Gubernur Kalbar memerintahkan pengambilan sampel swab guru dan murid,” ujarnya.

Dari yang awalnya hanya untuk guru dan siswa . Diskes Kalbar meneruskan  lagi kedepan bukan hanya guru dan murid tapi seluruh penduduk.

“Masih ada beberapa daerah yang masih sedikit mengirim sampel ke Diskes Kalbar . Tentu Diskes Provinsi harus terus mengingatkan kabupaten kota agar terus meningkatkan pemeriksaan swab,” ujar Harisson.

• Harisson: Kluster Putussibau Utara Jadi Kluster Pertama Gelombang Kedua Pandemi Covid-19 di Kalbar

Ia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Untan hari ini ada 20 kasus konfirmasi Covid-19 sembuh.

“20 orang sembuh tersebar di Kota Pontianak 10 orang dan Mempawah 10 orang ,” ucapnya.

Adapun 20 yang dinyatakan sembuh ada 10 orang di Kota Pontianak yang terdiri dari 2 orang TU SMA di Pontianak, 6 guru SMA Pontianak, 1 pelajar di Pontianak dan 1 orang warga Pontianak .

Lalu ada 10 orang di Mempawah yang terdiri dari 2 Guru SMA, dan 8 guru SMP di Kabupaten Mempawah.

Jadi sampai saat ini kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar mencapai 605 orang, 468  telah sembuh dan dengan tingkat kesembuhan 77,35 persen.