Duka Mendalam, Dea Larasasti Ceritakan Kondisi Terakhir Sang Ibu, Endang Indrawati
Karena memiliki sakit diabetes dan ditambah karena infeksi disinusnya, Dea menyampaikan hingga 23 Agustus kondisi sang ibu semakin menurun.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Wafatnya Hj Endang Indrawati Binti Muhammad Aziz, istri dari H Rusman Ali SH mantan Bupati Kabupaten Kubu Raya periode 2014-2019, meninggalkan duka mendalam bagi Dea Larasasti.
Dea yang merupakan anak ketiga dari pasangan H Rusman Ali SH beserta almarhumah Hj Endang Indrawati itupun harus mengikhlaskan, saat dirinya bersama ribuan pelayat lainnya mengantarkan sang ibu ke tempat peristirahatan terakhir, di Kompleks Pemakaman Pondok Pesantren Raudlatul Muhibbir, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Selasa (25/8/2020).
Lebih lanjut, usai prosesi pemakaman dilakukan kemudian Dea menceritakan kondisi terakhir sang ibu.
"Waktu pertama beliau itu awalnya sakit gigi, pada tanggal 27 juli. Terus dilihat giginya ternyata tidak ada yang terlalu signifikan, dan pas dicek sudah lari ke sinusnya," jelas Dea Larasati.
"Kemudian tanggal 3 agustus beliau itu masuk ke salah satu rumah sakit swasta disini (kota Pontianak) sampai tanggal 6 agustus, dan karena mungkin ada beberapa tindakan yang tidak bisa dilakukan disini, akhirnya kami membawa ke jakarta," ujar Dea kepada Tribun.
Saat dibawa ke Jakarta pun, Dea Larasati mengatakan sang ibu dilakukan perawatan di RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
"Kemudian lari kerumah sakit RSCM itu beliau itu masih bagus, masih bisa ngomong, masih bisa minta makan, masih baik banget lah," jelas Dea Larasati.
"Besoknya tiba-tiba langsung kesadarannya mulai jelek, itu tanggal 12 Agustus, dan tanggal 13 Agustus nafasnya juga masih seperti terengah-engah gitu, akhirnya keputusan rumah sakit harus dimasukan ICU segera," cerita Dea Larasati.
• Wabup Sujiwo Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Istri Rusman Ali, Endang Indrawati
Karena memiliki sakit diabetes dan ditambah karena infeksi disinusnya, Dea menyampaikan hingga 23 Agustus kondisi sang ibu semakin menurun.
"Berangsur-angsur hingga tanggal 23 itu sempet mau operasi bagian sinus, namun kondisi ibu sudah tidak bisa dilakukan apa-apa, kita sudah disuruh ngumpul di rumah sakit," tambah Dea Larasati.
"Sekitar abis salat dzuhur, bapak pun kebetulan lagi salat di masjid, dari rakaat ketiga itu sudah ditelfon-telfon, cuman ga bisa angkatkan. Kemudian pada saat selesai, bapak langsung buru-buru kerumah sakit, ternyata ibu tinggal menunggu itu aja sih, karena tensinya terakhir sudah 36,12, nafasnya juga sudah mulai menurun, abis itu langsung sudah ga ada," ungkap Dea Larasati menceritan.
Lalu mendiang Hj. Endang Indrawati wafat diusia 58 tahun, di RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada Senin (24/8) sekira pukul 13.00 wib.