SMP Negeri 26 Pontianak Optimalkan Dana Bos Untuk WFH

Adapun untuk semester ini sekolah sudah memerintahkan guru BK untuk mendata siswa yang memiliki kendala dengan kuota dan diarahkan untuk menggunakan f

Penulis: David Nurfianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUN PONTIANAK/Ni Made Gunarsih
Sunarto, Kepala SMPN 26 Pontianak Timur. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sesuai ketentuan Kemendikbud terkait penggunaan Dana Bos untuk mengoptimalkan kinerja sekolah dimasa pandemi Covid-19 ini, SMPN 26 Pontianak telah berupaya secara optimal menggunakan dana bos untuk kelangsungan pembelajaran.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala SMPN 26 Pontianak, Sunarto saat diwawancarai oleh Tribun Pontianak.

"Untuk dana Bos semester sebelumnya sudah kami gunakan untuk Work From Home (WFH) bagi guru, terutama guru honorer yang saat ini berjumlah 10 orang dengan bantuan keseluruhan berjumlah Rp 500 ribu rupiah," ungkapnya.

Adapun untuk semester ini sekolah sudah memerintahkan guru BK untuk mendata siswa yang memiliki kendala dengan kuota dan diarahkan untuk menggunakan fasilitas WiFi Sekolah.

Ermin Elviani Imbau Sekolah Gunakan Dana BOS untuk Pembiayaan Kuota Internet

"Sampai saat ini Alhamdulillah sebagian besar siswa tidak memiliki keluhan terkait kuota, kalaupun ada kami arahkan menggunakan fasilitas wifi sekolah agar pembelajaran tetap berlangsung dengan baik," lanjutnya.

Selain itu dana Covid-19 yang masuk dalam daftar wajib penggunaan dana bos digunakan oleh SMPN 26 untuk sarana prasarana (sarpras) seperti pembuatan keran cuci tangan disetiap kelas, pembelian termogun dan hand sanitizer.

"Dana covid yang terdapat didalam dana bos juga sudah kami gunakan untuk keperluan pembuatan keran cuci tangan, pemberian termogun dan hand sanitizer. Kami berupaya mengoptimalkan penggunaan sesuai dengan kebutuhan sekolah," ujarnya.

Adapun bantuan kuota bagi siswa masih direncanakan sambil menunggu Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) yang mengalami perubahan pada triwulan ke 3.

"Kami menunggu RKAS triwulan 3 yang biasanya berubah, sehingga kami berharap perubahan ini dapat digunakan untuk membantu kuota siswa. Karena saat ini kami juga masih proses input dan pelaporan dana BOS tahap 1 dan 2," lanjutnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved