Kartu Prakerja Gelombang 5, Pengumuman hingga Langkah Jika Tidak Lolos Kartu Prakerja
Berdasarkan informasi dari manajemen pelaksana data pendaftar saat ini sedang dalam tahap rekonsiliasi dan verifikasi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kartu Prakerja gelombang 5 telah ditutup, seluruh peserta tinggal menunggu pengumuman yang akan diumumkan pihak panitia.
Berdasarkan informasi dari manajemen pelaksana data pendaftar saat ini sedang dalam tahap rekonsiliasi dan verifikasi.
Memakan waktu sekitar 1-2 hari untuk kemudian diumumkan.
Sebanyak 800.000 peserta akan lolos dalam pendaftaran dari 1,7 juta pendaftar. Jumlah penerimaan sama dengan jumlah penerimaan di gelombang 4.
Peserta yang lolos akan mendapatkan insentif dengan total nilai Rp 3,55 juta.
Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk program Kartu Prakerja sebesar Rp 20 triliun hingga akhir tahun.
Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan jumlah peserta yang lolos sama seperti jumlah peserta pada gelombang 4 sebelumnya.
Saat ini, data pendaftar sedang dalam tahap rekonsiliasi dan rencananya akan diumumkan hasilnya pada pekan ini.
"Data pendaftar sedang dalam tahap rekonsiliasi dan verifikasi. Dalam 1-2 hari ini mungkin akan kami umumkan. Kuota untuk gelombang 5 ini adalah 800.000 sama dengan kuota gelombang 4," kata Louisa ketika dihubungi Kompas.com, Senin (24/8/2020).
Pengumuman pendaftar yang lolos dalam pelatihan Kartu Prakerja gelombang 5 juga dapat diakses pendaftar melalui dashboard masing-masing.
Langkah Bagi Peserta yang Tidak Lolos
Louisa menyampaikan program Kartu Prakerja gelombang 5 ini akan diteruskan ke gelombang berikutnya.
Untuk itu, peserta yang tidak lolos pada program Kartu Prakerja gelombang 5, dapat memanfaatkan gelombang berikutnya.
"Untuk mereka yang nantinya belum lolos seleksi gelombang 5 bisa langsung ikut mendaftar di gelombang 6 tanpa harus mengulangi proses pengisian data dari awal," ujar dia.
Ia menambahkan, terkait pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang ke-6 akan segera diinformasikan ke masyarakat.
"(Untuk gelombang keenam) akan kami umumkan segera," lanjutnya.
Kemungkinan Penyebab Tidak Lolos
Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan, ada beberapa elemen dalam menyeleksi calon peserta Kartu Prakerja.
Louisa menyebutkan, calon peserta Kartu Prakerja tidak akan lolos jika nama mereka masuk daftar terlarang.
"Seleksi peserta melibatkan banyak elemen. Misalnya nama mereka harus dipastikan tidak termasuk dalam daftar terlarang sesuai Permenko Nomor 11 Tahun 2020, misalnya ASN, anggota TNI, Polri, dan lain-lain," kata Louisa saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/8/2020).
Hal lain yang harus dipastikan, tidak sedang menempuh pendidikan formal, tidak sedang bekerja, dan lain-lain.
"Kami juga tetap memberi prioritas bagi pendaftar yang masuk dalam whitelist dari Kemnaker," imbuh Louisa.
Oleh karena itu, ia menekankan, calon peserta Kartu Prakerja harus mengisi data sesuai dengan kondisinya saat ini.
Keaslian data
Selanjutnya, kata Louisa, pengelola Kartu Prakerja juga akan mengecek keaslian data yang sebelumnya telah diisi calon peserta.
"Apa yang mereka tulis akan kami crosscheck dengan data kami," kata Louisa.
Louisa mengatakan, Kartu Prakerja bersifat digital. Oleh karena itu, semua data akan terhubung dan terverifikasi.
"Misalnya, kalau salah memasukkan nama maka NIK tidak akan bisa terverifikasi, begitu juga antara NIK dan KK," ucap Louisa.
Kesalahan mengisi informasi yang diminta, bisa menjadi salah satu yang menyebabkan tidak lolos.
Misalnya, ketidakcocokan antara nama dan NIK atau NIK dan KK.
Ia menyebutkan, ada banyak faktor lain seperti apakah termasuk dalam daftar terlarang (negative list) dan apakah termasuk dalam daftar prioritas Kemnaker (whitelist).
"Salah satu kesalahan yang bisa terjadi yakni ketidakcocokan antara nama dan NIK atau NIK dan KK," papar dia.
Saat ditanya apa kesalahan yang paling sering terjadi hingga menyebabkan peserta Kartu Prakerja tidak lolos, Louisa tak bisa memastikan.
"Nah itu harus saya cari tahu dulu. Agak susah kalau mengatakan paling banyak," kata dia.
Louisa memastikan, proses seleksi Kartu Prakerja berlangsung transparan dan langsung, tanpa campur tangan pihak lain.
Selama semua data yang dimasukkan benar dan sesuai ketentuan, peluang lolos akan besar.
"Selama semua data yang dimasukkan adalah benar, dan yang mendaftar memang memenuhi persyaratan sebagai peserta seperti yang diatur dalam Permenko Nomor 11 Tahun 2020 maka setiap orang memiliki peluang untuk lolos seleksi," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidak Lolos Kartu Prakerja? Cek, Mungkin Ini Penyebabnya".