Hujan Es
VIDEO Detik-detik Hujan Es di Sekadau Kalbar
Seorang warga Tanti (18) mengaku terkejut saat mendengar suara air hujan yang jatuh menimpa atap rumahnya tak seperti suara air hujan pada umumnya.
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Fenomena hujan es terjadi di Kabupaten Sekadau, Sabtu (22/8/2020) malam.
Tak heran, peristiwa yang jarang terjadi ini seketika menghebohkan warga yang menyaksikan langsung.
Tak seperti biasanya, hujan yang mengguyur Bumi Lawang Kuari itu tak hanya berupa air hujan, tetapi berupa butiran es yang berukuran sebesar jari telunjuk orang dewasa.
Hal ini tampak diabadikan dalam video oleh warga.
Hal ini diungkapkan seorang warga, Tanti (18).
Ia sontak terkejut saat mendengar suara air hujan yang jatuh menimpa atap rumahnya.
Tak seperti suara air hujan pada umumnya.
Dirinya pun bergegas keluar rumah dan mendapati adanya butiran es yang tak begitu banyak di halaman rumah.
"Pas keluar ada butiran-butiran es batu cuma sedikit.
Habis itu ditunggu lagi tidak ada lagi jatuhnya," kata Tanti.
Diketahui hujan deras disertai angin kencang mulai membasahi Kabupaten Sekadau sejak pukul 21:00 WIB dan hujan terus mengguyur hingga pagi Minggu (23/8/2020) namun cenderung hujan ringan.
• Hujan Lokal Akan Mengguyur Wilayah Sekadau Senin Dini Hari
Penjelasan BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Metereologi Susilo Sintang Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan Pantauan Citra Satelit Cuaca pada kejadian Hujan Es, di Kabupaten Sekadau, Sabtu (22/8/2020) malam.
Terdeteksi banyak terdapat awan Cumulonimbus (warna merah) di Kalbar saat terjadi hujan es di Kabupaten Sekadau. Dengan suhu puncak awan turun hingga -80°C pada pukul 14:00 UTC (21:00 WIB).
Adapun catatan kejadian hujan es di Kalimantan Barat, kejadian di kota Pontianak, 7 Oktober 2012, tepatnya di Kota Pontianak Selatan sekitar pukul 15:00 WIB.
Berdasarkan pantauan radar cuaca mengindikasikan hujan es juga terjadi di Kabupaten Kubu Raya (Sungai Ambawang, Sungai Kakap, Teluk Pakedai, dan Sungai Raya).
Pada kejadian ini sebelumnya tercatat tidak ada hujan selama 1 hari.
• Fenomena Hujan Es Terjadi di Sekadau, Warga Kaget Saat Keluar Rumah
Kejadian di Pontianak, 8 Agustus 2018 tepatnya di Pontianak Selatan pukul 14:00 WIB.
Sebelum terjadi hujan es terdapat angin kencang.
Durasi kejadian hujan es ini kurang dari 1 menit.
Pada kejadian ini tercatat sebelumnya tidak hujan selama 7 hari.
Kejadian di desa Kamuh, Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang pada sore hari, 20 September 2019.
Pada kejadian ini tercatat sebelumnya tidak hujan sekitar 7 hari.
Kejadian di Kabupaten Sekadau, pada malam hari pukul 21:23 WIB, 22 Agustus 2020. Pada kejadian ini tercatat sebelumnya tidak terjadi hujan selama 3 hari.
Hujan es adalah fenomena alami yang sudah beberapa kali terjadi. Sebelumnya sudah terjadi hujan es di Kabupaten Bengkayang (20/9/2019).
Di kota Pontianak (8/8/2018), di kota Pontianak dan Kubu Raya (7/10/2012).
"Waktu kejadian hujan es di Kabupaten Sekadau pada malam hari.
Biasanya hujan es sering terjadi pada siang sampai sore hari," jelas Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sintang, Supriandi.
Selanjutnya faktor kuat pemicu terjadinya hujan es adalah gaya angkat massa udara yang kuat, sehingga uap air dengan mudah naik ke atas menjadi awan cumulonimbus yang besar, menjulang tinggi dengan dasar awan yang rendah.
"Satelit cuaca mendeteksi adanya penurunan suhu puncak awan pada pukul 21:00 WIB hingga -80°C, Suhu yang sangat rendah tersebut mengindikasikan adanya es pada struktur awan cumulonimbus.
Terbentuknya es dengan ukuran yang besar sehingga ketika jatuh tidak semuanya mencair," jelasnya lebih lanjut.
Hujan es sering terjadi pada musim peralihan, atau ketika sudah beberapa hari tidak hujan dengan pemanasan yang kuat. Pemanasan yang kuat ini terlihat dengan banyaknya kemunculan titik panas.
"Kejadian hujan es sering disertai dengan angin kencang berdurasi singkat" tutupnya. (*)