Kodam XII Tanjungpura Kirimkan 486 Prajurit Laksanakan Misi Perdamaian ke Kongo
Total personel dalam Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Konga XXXIX-C Monusco Kongo sendiri berjumlah 850 personel, dan 486 di antaranya berasal da
Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak 486 Prajurit Kodam XII Tanjungpura dari Yonif RK 644 Walet Sakti yang tergabung dalam Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Konga XXXIX-C Monusco Kongo menerima pengarahan dari Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad di halaman Makodam XII Tanjungpura. Sabtu (22/8/2020).
Pengarahan ini dalam rangka melaksanakan latihan pratugas di PMPP Sentul Bogor dalam rangka misi perdamaian di Republik Demokratik Kongo.
Total personel dalam Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Konga XXXIX-C Monusco Kongo sendiri berjumlah 850 personel, dan 486 di antaranya berasal dari Yonif RK 644 Walet Sakti, Kodam XII Tanjungpura.
Direncanakan, seluruh prajurit yang tergabung dalam satgas tersebut akan diberangkatkan pada bulan November 2020 mendatang, dan akan bertugas selama satu tahun di Kongo.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam arahannya menyampaikan, tidak semua prajurit mendapat kesempatan untuk tergabung dalam Satgas Monusco, prajurit yang tergabung dalam satgas ini sebagai orang yang terpilih.
"Tunjukkan ketulusan dan dedikasimu kepada satuan dan Kodam XII/Tpr, Penugasan ini membuktikan kepada masyarakat Kalbar dan Kalteng, TNI AD serta TNI bahwa kalian memang patut dibanggakan dan bisa melaksanakan tugas dengan baik," tegas Pangdam.
Jendral bintang 2 itu menekankan kepada seluruh prajurit untuk menanamkan dalam diri masing-masing bahwa tugas mulia ini adalah suatu pengabdian yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dan menghindari kesalahan sekecil apapun, serta selalu memprhatikan faktor keamanan diri, materiil maupun kelompok.
Kemudian ia menegaskan, setiap prajurit harus menjunjung tinggi adat istiadat masyarakat di daerah penugasan.
"Mengenali budaya dan bahasa di daerah tugas karena penguasaan bahasa sangat penting dalam keberhasilan penugasan.Untuk itu waktu yang ada gunakan untuk belajar bahasa inggris dan bahasa kongo," tuturnya.
• Pangdam Mayjen TNI M Nur Rahmad Nyatakan Satgas Pamtas RI-MLY Batalyon Inf 642/Kps Siap Bertugas
Pangdam memaparkan, tugas yang akan di demban oleh para prajurit ini nantin adalah untuk melaksanakan misi perdamian dunia, ada protap yang harus dilakukan apabila menghadapi kontinjensi di daerah operasi.
Saat pratugas di PMPP Sentul, selama kurang lebih satu bulan, para prajurit akan dilatih dan dibekali berbagai materi sehingga siap melaksanakan tugas sebagai pasukan misi perdamaian dunia.
Diharapnya, Setiap prajuruit Satgas agar mengikuti latihan pratugas di PMPP dengan sebaik-baiknya, sehinga dapat memahami dengan baik tugas yang akan dilaksanakan.

"Bekal latihan di PMPP merupakan modal dasar dalam melaksanakan tugas di daerah operasi. Dalam tugas ini Prajurit harus menjaga marwah satuan, lebih lanjut membawa nama Kodam XII/Tpr, TNI AD, TNI juga akan membawa nama besar bangsa Indonesia," ujar Pangdam.
Pangdam menegaskan selama ini setiap penugasan pasukan perdamaian dunia, TNI selalu berhasil dan mengharumkan nama bangsa, karena dipersiapkan dengan baik dan memiliki nilai juang.
"Nilai-nilai itulah yang saat ini sudah ada di dada prajurit Kodam XII/Tpr yaitu semangat Carathana Jitavina yang memiliki arti sekali melangkah pantang menyerah, begitu kita melangkah kedepan pantang kita untuk mundur. Artinya setiap diberi tugas apapun harus kita laksanakan dengan baik dan berhasil," jelas Pangdam. (*)