Virus Corona Masuk Kalbar
Sebanyak 25 dari 45 Anggota DPRD Ketapang Telah Diswab Test
Menurut Febri, dengan adanya satu di antara anggota dewan yang positif Covid-19 membuat pihaknya sesegera mungkin melakukan langkah antisipasi
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Zulkifli
Bagaimana caranya di tengah pandemi ini kita tetap produktif," pungkasnya.
• Pasien Covid-19 Bertambah Lima, Bupati Nasir : yang Melanggar Protap Kesehatan Akan Disanksi
1007 Sampel Guru
Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar telah memeriksa 1.007 sampel guru dan 1.233 sampel siswa se-Kalbar sampai dengan 16 Agustus 2020.
Ini sebagai upaya persiapan sebelum penerapan proses belajar mengajar secara tatap muka dilakukan.
Namun dari pemeriksaan tersebut, telah ditemukan kasus konfirmasi Covid-19 pada populasi guru dan siswa yang menyebabkan pembukaan sekolah ditunda.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan bahwa sampai dengan tanggal 16 Agustus 2020 Diskes sudah memeriksa sebanyak 1007 sampel guru.
Dimana 21 orang dinyatakan positif Covid-19.
“Jadi 21 kasus konfirmasi Covid-19 pada guru tersebar di beberapa kabupaten kota yakni ada 3 Guru di SMA Negeri di Kota Pontianak, dan 6 guru di SMP Negeri Kota Pontianak,” ujarnya kepada Tribun Pontianak , Selasa (18/8/2020).
Lalu ada 2 guru SMA dan 1 guru SMP Negeri Ngabang di Kabupaten Landak.
Sedangkan di Melawi ada 4 guru SMP Negeri, dan 3 guru SMA.
Sedangkan di Kapuas Hulu ada 1 guru SMP dan 1 guru SMA yang dinyatakan kasus konfirmasi.
“Sedangkan sampel siswa yang telah diperiksa sebanyak 1233 sampel dengan hasil 24 orang siswa dinyatakan kasus konfirmasi,” ucapnya.
Sebaran kasus konfirmasi Covid-19 pada siswa tersebar di 1 orang siswa di SMA Negeri di Kota Pontianak.
Lalu 11 orang siswa di SMA, dan 2 orang siswa SMP di Ketapang.
3 siswa SMP di Sambas, 7 siswa SMA di Landak .
• Kabar Terbaru Petinju Daud Yordan, Tetap Berlatih Meski di Tengah Pandemi Covid-19