Human Interest Story

Suka Duka dr Harisson Selama Tangani Covid-19 di Kalbar, Sedih Kalau Pasien Positif Tolak Diisolasi

Ia menceritakan di masa Covid-19 dari awal bahkan sampai sekarang jam kerjanyapun menjadi ikut berubah demi untuk menangani virus Covid-19.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson ungkap suka duka menjadi tim garda terdepan penanganan Covid-19 di Kalbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menceritakan suka dukanya menjadi garda terdepan dalam menangani virus Covid-19 di Kalbar, yang sampai saat ini belum juga usai.

Menjadi garda terdepan dalam menangani virus Covid-19 di Kalbar.

Ia tentu harus mengatur jam kerjanya maupun menjaga kesehatan dirinya sendiri agar selalu bisa memantau langsung perkembangan virus Covid-19 di Kalbar.

Ia menceritakan di masa Covid-19 dari awal bahkan sampai sekarang jam kerjanyapun menjadi ikut berubah demi untuk menangani virus Covid-19.

Namun hal tersebut tidak membuatnya mengeluh, bahkan ia mengaku senang bisa bekerjasama dan saling bahu membahu dengan instansi lain dalam memerangi kasus Covid-19 di Kalbar.

Harisson: Pelaksanaan Pilkada 2020 harus Dengan Disiplin Protokoler Kesehatan

Selain itu dirinya juga merasa senang bisa melaporkan langsung perkembangan kasus covid-19 dilapangan kepada Gubernur Kalbar, H Sutarmidji setiap harinya melalui pesan whatsApp bahkan bisa berdiskusi langsung terkait penangan Covid-19 di Kalbar saat ini.

“Saya senang setiap saat bisa menyampaikan permasalahan di lapangan dengan Pak Gubernur dan beliau juga selalu bertanya terkait update kasus dilapangan. 

Bahkan bisa langsung berdiskusi dengan beliau terkait arahan selanjutnya untuk penangan covid-19 di Kalbar,” ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa Gubernur Kalbar sangat peduli dan konsen dalam penanganan kasus covid-19 di Kalbar demi untuk menjaga agar masyarakat terhindar dari virus corona.

VIDEO: Harisson Beberkan Kasus Konfirmasi Guru dan Pelajar di Kalbar, Ini Rinciannya

Dikatakannya tentu jam kerja sebelum adanya pandemi selalu pulang teratur mengikuti jam kerja normal, tapi karena adanya pandemi Covid-19. 

Ia dan orang- orang yang juga ikut menangani covid-19 harus lembur dari pagi sampai malam bahkan sampai subuhnya lagi apabila ada hal urgent yang harus ditangani.

“Jadi kita yang terjun langsung menangani Covid-19 bisa kerja dari subuh sampai tengah malam tidak mengenal hari libur kita tetap melaksanakan tugas di kantor dan lapangan,” ujarnya saat ditemui di Ruang Kerjanya, Jumat (14/8/2020).

Ia mengatakan tak kenal waktu bahkan kadang harus turun langsung untuk mengecek dan melihat kejadian yang terjadi ditengah masyarakat seperti ada pasien yang meninggal karena Covid-19 .

Bahkan harus memantau langsung pasien yang dirawat di rumah sakit yang mempunyai masalah ketika dinyatakan kasus konfirmasi.

Tak hanya itu saja ia bahkan ikut mencari pasien yang kabur setelah dinyatakan covid-19 beberapa waktu lalu dibantu dengan berbagai pihak dari TNI Polri sampai tengah malam.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved