Virus Corona Masuk Kalbar
BREAKING NEWS - Satu Anggota DPRD Ketapang, 2 Siswa dan 1 Guru di Kalbar Positif Covid-19 Hasil Swab
Ia mengatakan khusus masyarakat Ketapang, dan Satgas Gugus tugas Ketapang harus berhati hati dalam penanganan Covid-19
Penulis: Anggita Putri | Editor: Zulkifli
Adapun rincian 23 kasus dilingkungan sekolah dijelaskan Sutarmidji sebanyak 14 murid, delapan guru dan satu pendamping laboratorium yang positif Covid-19.
"Melihat masih terus ditemukan kasus di sekolah, sehingga saya putuskan sebagai Ketua Gugus Tugas Provinsi menunda kembali masuk sekolah," katanya.
Ia berharap kepada kepala daerah semuanya melakukan swab massal terhadap masyarakatnya.
Midji meminta dalam 1 minggu kabupaten kota harus mengirim 100 sampel swab untuk PCR.
"Ini kita lakukan agar bisa memetakan kondisi daerah setempat.
Barulah kemudian dibuka sekolah daerah itu berdasarkan hasil-hasil pemetaan yang ada.
Saya tidak mau berspekulasi untuk keselamatan dan kesehatan peserta didik,"tegasnya.
• Ahli Epidemiologi Sebut Strain Corona Menjadi Pengaruh Pada Keganasan Virus
Sehingga persiapan masuk sekolah disebutnya harus betul-betul dipersiapkan dengan matang.
"Cuma masalahnya saya hanya bisa perintahkan atau mempunyai kewenangan tingkatan SMA/SMK.
Sedangkan kewenangan SD SMP berada dibawah kabupaten kota masing-masing," jelas Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.
Bupati wali kota se Kalbar dimintanya memperhatikan betul dalam membuka sekolah.
"Apakah Anda sudah melakukan uji swab atau rapid test secara berkala.
Bisa saja tidak ada temuan kasus disuatu daerah, karena mereka tidak melakukan swab ataupun rapid test," sebutnya.
Tapi bisa saja ada msyarakat yang terjangkit dan tidak diketahui, sebab tidak melakukan uji swab.
"Kabupaten kota tidak keluar biaya untuk uji swab, sebab yang mengujinya provinsi.