Kelompok Tani di Kembayan Sanggau Terima Bantuan Program CSR

Kemudian, Poktan Tuan Riski di Desa Sejuah dan Poktan Tompa Jilompa di Desa Sebongkuh masing-masing budidaya ikan air tawar yakni lele.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Foto bersama di depan kolam lele milik Poktan Poktan Tuan Riski di Desa Sejuah, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kemarin. 

"Sudah ada pengalaman juga pelihara lele,"jelasnya.

Ketua Kelompok Tani Tuah Riski di Desa Sejuah, Kecamatan Kembayan, Parto mengatakan bahwa Poktan yang dipimpinnya itu berjumlah 20 orang dan pihaknya pun memilih budidaya ikan lele.

Tulis Kembali Apa Pesan Dalam Dongeng Anak Gembala dan Serigala, Kunci Jawaban Kelas 3 & 4 Hari Ini

“Ada lima kolam yang kami persiapkan, Setiap kolamnya akan diisi ikan lele seribu ekor.

Saat ini kolam sedang dalam tahap pengendapan air untuk menetralisir zat kimia dari terpal yang digunakan sebagai kolam,”katanya.

Ia menjelaskan, Poktan memilih budidaya ikan lele lantaran lebih mudah dalam pemeliharaannya.

Dari sisi penjualan, ikan lele juga lebih mudah dipasarkan.

"Kelompk tani mengucapkan terima kasih kepada PT SML atas bantuan CSR berupa bibit ikan lele,"ujarnya.

Terkait Program Kemandirian Ekonomi Masyarakat HPI Agro, CA dan CSR HPI Agro Kalbar, Paulus Nokus menyampaikan bahwa CSR ini bersifat berkelanjutan, dan tentunya dalam rangka pihak perusahaan meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di wilayah operasionalnya di Kalbar.

“CSR ini tidak hanya berhenti pada program hari ini saja.

Nantinya baik di wilayah operasional PT GKM dan PT SML akan banyak Poktan yang tumbuh dan berkembang,"katanya, Senin (10/8/2020).

Tugas TVRI SMP 10 Agustus, Mengapa Jepang Membebaskan Soekarno dari Penjara? Soal & Jawaban Sejarah

"Sehingga masyarakat kita semakin maju baik dari segi pengetahuan, kerjasama tim, dan menjalankan usahanya bisa terbantu.

Jadi, perusahaan hadir bukan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk masyarakat bisa berkembang dan mandiri,”tambahnya.

Paulus menambahkan bahwa prinsip ketaataan menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat juga diterapkan untuk program-program CSR yang dibina.

“Makanya sejak awal kita tekankan dan minta komitmen semua Poktan binaan agar disiplin menjaga lingkungan.

Kalau lingkungan tercemar kita semua juga yang rugi, karena kita tinggal di situ,”tuturnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved