Wakil Ketua Komite IV DPD RI Sukiryanto Puji Konsep Pemberdayaan Ekonomi LDII Kalbar
Otomatisasi teknologi digital sangat relevan untuk dikembangkan, apalagi saat pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Revolusi Industri 4.0 ternyata datang lebih cepat dari prediksi manusia. Kolaborasi teknologi cyber dan teknologi otomatisasi ini berpengaruh pada kehidupan dan peradaban, termasuk sektor ekonomi.
"Alhamdulillah ternyata di LDII sudah mengantisipasi dengan gagasan yang cukup brilian dengan program pemberdayaan yang berbasis digital," ujar Wakil Ketua Komite IV DPD RI, Sukiryanto saat silaturahim dengan DPW LDII Kalbar, Rabu (5/8/2020) di Ponpes Al Muqorrobun Pontianak.
Konsep penerapannya yang terpusat pada
otomatisasi teknologi digital dapat diperkuat, apalagi di era pandemi covid 19 yang belum berakhir.
"Otomatisasi teknologi digital sangat relevan untuk dikembangkan, apalagi saat pandemi Covid-19 yang belum berakhir," ungkapnya.
• Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga Bengkayang Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang
Upaya-upaya LDII agar generasi tetap survive dan produktif perlu dukungan pemerintah.
"Kendati DPD RI tidak hak budgeting, tapi secara prinsip siap didukung dengan membangun komunikasi baik dengan kementrian atau lembaga pemerintah," jelas senator asal Dapil Kalbar ini.
Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto merasa bangga dengan kehadiran pejabat tinggi negara asal Kalbar ini.
"Mewakili keluarga besar LDII Kalbar, kami merasa bangga dan terimakasih dengan silaturahim yang telah dibangun," ujarnya.
LDII menurut Susanto ada target yang hendak dicapai dalam pembinaan generasi yakni menjadi generasi tri sukses.
"Target pembinaan kita agar menjadi generasi tri sukses yakni alim faqih, berakhlak karimah dan mandiri," kata dia.
• Siaga Karhutla, Kapolresta Pontianak Sebut Masih Ada Pengembang Nakal Bakar Lahan untuk Perumahan
Konsep kemandirian inilah yang bisa disinergikan dengan tupoksi di Komite IV yang membidangi UMKM dan Lembaga Perbankan.
"LDII memiliki kapasitas dan DPD RI mempunyai otoritas, dan jika bisa di tune-inkan maka mampu menggairahkan pemuda untuk produktif dan tertanam jiwa entrepreneur," tegas Susanto. (*)