Pasien Kabur
Kronologi Pasien Positif Covid-19 asal Jombang Kabur dari Petugas hingga Ditemukan di Kubu Raya
Rabu (5/8/2020) sekitar pukul 15.00 WIB warga di desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang melihat ada yang mirip saudara Ismail berjalan dengan mem
Penulis: Anggita Putri | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Warga Jombang Jawa Timur, IS saat ini diisolasi di Rusunawa Nipah Kuning, Pontianak, Kalimantan Barat.
IS akhirnya ditemukan setelah beberapa kali menghindari petugas yang datang untuk melakukan isolasi.
IS datang ke Pontianak menggunakan penerbangan Citilink QG 420 pada Sabtu 1 Agustus 2020 lalu.
Setelah menjalani rapid test di Bandara Supadio, IS langsung keluar bandara.
Sabtu malam itu, IS dihubungi lewat telepon untuk uji swab di Labkesda Provinsi Kalbar.
Kemudian pada Minggu 2 Agustus, IS datang ke Labkesda Provinsi Kalbar dengan diantar temannya.
Setelah di-swab, IS kemudian pergi, tidak mau diisolasi.
• Stimulus Covid-19 PLN, Token Pulsa Gratis Agustus hingga Tambah Daya Murah, Berikut Cara Dapatkan
Menurut Kadiskes Kalbar, Harisson, saat itu IS hanya meninggalkan alamat menginap di sebuah hotel Jalan Komyos Sudarso, Pontianak.
Pada Senin (3/8) malam, hasil swab PCR dari RS Untan keluar dan Ismail dinyatakan positif Covid-19.
Lalu pada 3 Agustus malam itu Diskes Kalbar menjemput IS ke hotel untuk diisolasi.
Namun saat petugas datang, IS sudah keluar dari hotel.
Pada Selasa (4/8) malam, Diskes Kalbar mendapatkan informasi keberadaan IS di Saigon.
Tim langsung meluncur pukul 22.00 WIB, tapi sampai di lokasi, petugas kembali kehilangan jejak IS.
Diskes Kalbar kemudian merilis foto wajah IS agar masyarakat yang menemukan bisa melaporkan.
Diskes juga menggandeng TNI dan Polri untuk menemukan IS.
Kadiskes Kalbar, Harisson mengatakan, pihaknya membuka identitas IS karena membahayakan keselamatan masyarakat.
IS memiliki viral load tinggi mengandung strain virus yang lebih berbahaya dari strain virus yang ada di Kalbar.
Jadi sangat berbahaya bila seseorang kontak dan tertular dari yang bersangkutan.
• Syarat Dapat Bantuan Rp 600 Ribu dari Pemerintah, Program Stimulus Dampak Covid-19
IS Akhirnya Ditemukan
Kepala Diskes Kalbar, Harisson mengatakan, penemuan IS berawal dari bantuan masyarakat di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Ambawang, Kalimantan Barat.
Rabu (5/8/2020) sekitar pukul 15.00 WIB warga di desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang melihat ada yang mirip saudara Ismail berjalan dengan membawa ransel.
“Disitu kebetulan warga sedang ramai karena ada acara resepsi pernikahan dan warga yang melihat langsung melapor ke petugas Pustu di Desa Jawa Tengah. Lalu Petugas Pustu langsung menginformasikan ke Polsek dan Diskes Kubu Raya,” ujar Harisson kepada awak media , Kamis (6/8/2020).
Ia mengatakan pasien pada saat dia dekati oleh warga sempat melarikan diri dan masuk ke daerah hutan.
Lalu pada pukul 22.30 saudara Ismail keluar dari hutan dan langsung di giring oleh warga dan dibawa ke Puskesmas Sungai Ambawang.
“Dari situ baru dilakukan kordinasi dengan Diskes Provinsi dan Kota dan Ismail langsung dibawa ke Rusunawa untuk dilakukan isolasi,” jelasnya.
Sekitar pukul 00.00 pasien tiba di Rusunawa tempat isolasi yang telah disiapkan oleh Pemerintah dan langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan dan keadaan umumnya sehat dan cukup baik ,tapi pasien dalam keadaan kecapean .
Pasien akan diisolasi selama 10 hari dan nanti untuk pengecekan ulang dan besok akan diambil ulang swabnya.
“Kalau swabnya negatif saudara akan dipulangkan dan biaya pemulangan ke daerah asal akan ditanggung oleh Diskes Kalbar,” ujar Harisson.
Ia mengatakan alasan kenapa pasien kabur kemungkinan yang tergambar di pasien kalau diisolasi itu benar-benar dikucilkan dan ada tindakan yang mungkin kurang berkenan.
Sehingga dia menolak untuk dilakukan isolasi.
“Sebenarnya IS kesini mau mencari pekerjaan dari beberapa kontak kenalan yang ada di Kota Pontianak, tapi setelah tahu Ismail positif Covid-19 mereka menolak untuk menampung,” ujarnya.
Sehingga pasien merasa kebingungan dan dia jalan kearah Ambawang tanpa tujuan dan hanya berjalan saja.
Untuk melapor ke petugas kesehatan IS juga khawatir.
Selanjutnya ia mengatakan untuk kontak tracing kedepan akan dilakukan terhadap semua kontak erat dan akan dilakukan testing di rapid test atau pun di swab .
“Termasuk nanti seluruh penumpang di pesawat Citilink Surabaya Pontianak pada 1 Agustus 2020 nomor penerbangan QG420 akan dilakukan testing terhadap seluruh penumpang dan seluruh kontak erat,” jelasnya.
Selain itu juga untuk daerah yang pernah dia kunjungi seperti Hotel Jeruju, rumah kontrakan dan tempat lainnya akan dilakukan penyemprotan disenfektan supaya virusnya mati.(*)