Gubernur Sutarmidji Izinkan Dua Sekolah di Pontianak Gelar Tatap Muka
Bisa saja nanti pelajaran yang diberikan adalah pelajaran yang akan di UN kan atau bisa juga pelajaran seperti biasa tapi waktunya hanya 20 menit
Selain itu tentu sekolah juga harus sudah siap sarana prasarana, dan mendapat persetujuan komite serta kesanggupan dari orang tua siswa dan siswa sendiri untuk mulai pembelajaran tatap muka.
“Kesiapan sekolah di SMAN 1 Pontianak sendiri sudah siapkan wastafel di tempat strategis dan depan kelas, thermo gun, tempat parkir diatur dengan memberi ruang yang lebih dari kondisi normal biasa, face shield, masker cadangan untuk siswa dan guru yang menbutuhkan,” ujarnya kepada Tribun, Selasa (4/8).
Lanjutnya mengatakan ruangan kelas yang disiapkan juga sudah sesuai protap. Jadi yang biasanya dalam satu rombel ada 36 siswa . Pada masa menuju kenormalan baru hanya diisi oleh 18 siswa saja dalam satu ruangan.
“Kita juga melakukan sosialisasi pada siswa dan orang tua melalui grup siswa dan grup orang tua , media sosial. Lalu berkoordinasi dengan puskesmas pembina,” pungkasnya. (ang)
Bentuk Kehati-hatian
Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Suriansyah menanggapi terkait rencana akan dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah yang ada di Kota Pontianak yakni di SMAN 1 Pontianak dan SMPN 1 Pontianak.
Ia mengatakan hak tersebut merupakan bentuk kehati-hatian Gubernur Kalbar menyikapi keinginan sebagian masyarakat supaya pembelajaran tatap muka bisa dinormalkan kembali.
Tapi mengingat ada beberapa guru yang ternyata ada yang telah dinyatakan positif Covid-19, Gubernur nampaknya meninjau kembali dengan cara melakukan uji coba ke beberapa sekolah untuk pemberlakukan sekolah secara normal sambil mempelajari permasalahannya .
“Sehingga apabila diterapkan secara umum di seluruh Kalbar beberapa permasalah bisa diatasi. Jadi kebijakan untuk menormalkan kembali pembelajaran dengan tatap muka tidak menjadi bumerang bagi masyarakat,” ujarnya kepada Tribun, Selasa (4/8).
Ia mengatakan bahwa langkah yang diambul oleh Gubernur Kalbar khususnya di bidang pendidikan ditengah adanya pandemi Covid-19 harus di maklumi dalam rangka mencegah Covid-19 tanpa harus mengorbankan kegiatan belajar mengajar.
“Lalu terkait rencana uji coba sekolah untuk pembelajaran tatap muka di dua sekolah di Kota Pontianak tersebut cukup baik. Jadi pemilihan kedua sekolah sudah cukup tepat,” jelasnya.
Dari kedua sekolah tersebut nanti akan dipelajari apa yang masih perlu dipersiapkan dan langkah apa yang perlu diambil untuk mengantisipasi dan lain sebagainya . Sehingga pembelajaran tatap muka tidak menimbulkan kluster baru.
“Kebetulan tadi kita sudah bertemu Gubernur Kalbar yang menyebutkan akan melakukan swab test dan rapid test massal untuk murid dan guru di sekolah dalam rangka untuk memetakan potensi penyebaran Covid-19 di sekolah,” ungkapnya.
Lanjutnya, sehingga apa yang telah diberlakukan di sekolah yang ada di Kota Pontianak nantinya bisa diterapkan di daerah lain karena peta permasalahnya tidak akan jauh berbeda .
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: