Virus Corona Masuk Kalbar
Breaking News - Sutarmidji Larang Penerbangan Maskapai dari Surabaya, 2 Penumpang Reaktif Rapid Test
Sutarmidji menerangkan sanksi diberikan bermula Pemprov Kalbar pada Sabtu (1/8/2020) kemarin melakukan rapid test secara acak penumpang dari Surabaya.
Kabupaten Kubu Raua sebanyak 25 orang dan Ketapang tiga orang pasien.
Selain itu dari 28 kasus tersebut terdapat pula tiga orang guru yang dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dalam rangka persiapan masuk sekolah.
"Saya minta semua daerah seriuslah alam menangani Covid-19 ini, setiap kabupaten kota harus memperhatikan tempat isolasi mereka yang positif Covid-19," kata Sutarmidji, Minggu (2/8/2020).
Ia menegaskan daerah jangan asal dalam mengisolasi mereka yang positif.
Apabila sembarangan maka imunitas mereka juga akan menurun.
"Kasihan mereka, mereka yang positif rata-rata ada beban psikologis, tak layak seorang kepala daerah mengatakan yang positif Covid tak perlu di rawat, bisa sembuh sendiri dalam 10 hari," tegasnya.
Ia menjelaskan jika mereka tidak diisolasi ketat bisa saja mereka membeli kebutuhan sehari-hari di mall atau warung. Kemudian mereka berinteraksi dengan org lain.
"Kalau yang bugar orang tanpa gejala (OTG) memang tidak apa-apa, tapi kalau ada yang sakit dan dia terjangkit bisa fatal,"ujarnya.
Selain itu jika satu wilayah masih ada kasus maka anak-anak belum boleh sekolah tatap muka.
"Jadi serius lah, saya akan koreksi betul APBD-Perubahan kabupaten yangg tak serius dan saya juga tidak membantu untuk kabupaten tersebut," terangnya.