Virus Corona masuk Kalbar
BREAKING NEWS - Gubernur Sutarmidji Sebut 3 Guru Positif Covid-19 dan Batal Masuk Sekolah 3 Agustus
Beberapa waktu lalu, Sutarmidji telah mewacanakan untuk masuk sekolah pada awal Agustus. Namun perkembangan yang ada menurutnya perlu koordinasi.
Sedangkan daerah zona kuning, zona oranye tidak boleh apalagi zona merah.
"Yang SD pun harus yang daerah benar-benar aman dan tidak ada kasus boleh masuk dan SMP SMA yang masuk kelas 3 saja," ujarnya
Saat ini ia menuturkan yang prioritas tatap muka adalah murid kelas 3 SMA dan kelas 3 SMP.
Sebab mereka akan ada evaluasi-evaluasi yang dilakukan.
Terlebih bagi murid SMA mereka akan melanjutkan pendidikan dan tes masuk perguruan tinggi serta sebagainya.
"Kalau untuk kelas 1-2 jangan dulu masuk juga tidak apa-apa bahkan hingga September dan Oktober nanti. Itupun yang masuk untuk zona hijau, selain itu tidak boleh, anak-anak ini rentan apalagi SD, kalau SMP dan SMA mungkin imunitas sudah baik," jelas Midji
Masuk sekolah pada zona hijau akan dilakukan bertahap, mulai kelas tiga terlebih dahulu.
Ia menjelaskan untuk SD SMP kebijakan masuk sekolah ada di kabupaten kota masing-masing.
Pasalnya tanggungjawab SD SMP atau kewenangan ada pada daerah masing-masing.
• Gubernur Sutarmidji Minta Sekolah Tidak Paksakan Gelar Belajar Secara Tatap Muka
Sementara SMA/SMK kewenangannya ada pada pemerintah provinsi.
"Kita harus jamin bahwa anak-anak ini aman dan tidak terjangkit dan tidak boleh coba-coba dengan penanganan Covid-19 ini," ujar Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.
Maka sebelum masuk sekolah harus dilakukan swab terhadap guru dan petugas sekolahnya.
• Sutarmidji Umumkan Total 25 Kasus Covid-19 Semua di Kubu Raya & Peringatan KKR Bisa Jadi Zona Merah
Sementara bagi peserta didik cukup dilakukan swab dan apabila reaktif hasilnya barulah diswab.
Midji memastikan tiga orang guru yang positif Covid-19 bukanlah di Pontianak.
Seluruh guru SMA SMP di Pontianak yang telah dilakukan uji swab PCR hasilnya negatif.