Kelenteng di Singkawang Selenggarakan Pelayanan Kemanusiaan Lintas Etnis, Christiandy Beri Apresiasi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu di antara kelenteng yang ada di Singkawang yakni Kelenteng Cetia Tri Dharma menjadi perhatian senator asal Kalbar, Christiandy Sanjaya.

Hal tersebut karena kelenteng tersebut dimungkinkan menjadi satu-satunya di Indonesia yang menyelenggarakan pelayanan kemanusiaan untuk jasa kematian lintas agama, lintas etnis dan lintas strata sosial.

Pelayanan kemanusiaan untuk kematian tidak hanya menyelenggarakan penguburan bagi komunitas penganut Budha, tetapi juga anggota dari penganut Islam, Kristen, Katolik dan penganut agama lainnya.

Suatu bukti pelayanan yang multi etnis, agama dan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda-beda sesuai Bhineka Tunggal Ika.

• HUT Tribun Pontianak ke-12: Gubernur Sutarmidji Pembaca Setia Tribun Pontianak Ucapkan Selamat

Pa Ong Sang atau akrab disapa Pa Ato Ketua Yayasan Kematian Jasa Mulia di dampingi Ketua RT Lay Djat Kong dalam dialog virtual dengan Anggota DPD RI dapil Kalbar, Christiandy Sanjaya memaparkan bahwa yayasan ini tidak membedakan latarbelakang anggotanya.

Tidak sedikit yang dilayani, saat ini ada tiga ribu anggota punya perlakuan hak dan kewajiban yang sama.

Keunikan tidak hanya sampai di situ.

Selain pelayanan sosial untuk kematian, Yayayan ini juga menurut Pak Ato juga membina kelompok Kelompok Tani dan Kontak Tani Nelayan Andalan atau KTNA.

Mereka telah memperoleh penghargaan yang layak dibanggakan sebab KTNA yang dipimpinnya sudah 3 kali menyabet juara di tingkat nasional.

Hal itu pun membuat Pak Ato tiga kali melenggang ke Istana menerima penghargaan.

Ada nilai perlu di pelajari baik model swadaya maupun strategi kemandirian para petani dan nelayan.

Ini selayaknya mendapatkan perhatian.

• Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Lasarus Ucapkan HUT ke-12 Tribun Pontianak

Christiandy dan tim menyambut hangat dan sangat senang atas paparan keberhasilan baik dalam pelayanan kemanusiaan maupun dalam bidang pemberdayaan petani dan Nelayan.

Dalam dialog virtual ini Christiandy Sanjaya, sesuai aspirasi yang diajukan dari Klenteng Cetia Dharma yang dipimpin Pak Ato, ikut membantu pembangunan Klenteng yang baru karena Klenteng yang lama terlalu kecil.

Christiandy Sanjaya pun diminta hadir dalam rencana peletakan batu pertama.