Mayat di Wajok Hulu
BREAKING NEWS - Polres Mempawah Ungkap Dugaan Pembunuhan di Wajok Hulu
Polisi juga berhasil mengamankan pelaku berinisial M alias A (46), warga Parit Baru, Desa Wajok Hulu.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Polres Mempawah akhirnya berhasil mengungkap kasus penemuan mayat di wajok bebrapa waktu lalu. Kecurigaan pihak kepolisian pada temuan mayat tersebut ternyata benar, karena akhirnya Polres Mempawah berhasil mengamankan pelaku dugaan pembunuhan pada mayat yang ditemukan tersebut.
Setelah bekerja keras selama seminggu, Polres Mempawah berhasil mengungkap identitas mayat perempuan yang dibuang di sumur di Makam Tinghoa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah berinisial N warga Tanjung Bunga, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya. Polisi juga berhasil mengamankan pelaku berinisial M alias A (46), warga Parit Baru, Desa Wajok Hulu.
"Hingga kini, M masih terus diperiksa Tim Reskrim Polres Mempawah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan untuk pengembangan," ujar Kapolres Mempawah AKBP Tulus Sinaga saat menggelar konferensi pers di Mapolres Mempawah, Rabu (29/7/2020).
Kecurigaan pihak kepolisian ini bermula saat penemuan mayat dan dilakukan visum ditemukan beberapa anggota tubuh terbentur benda keras.
"Berdasarkan olah TKP dan kondisi mayat saat divisum et repertum, pihak kepolisian menyakini korban adalah korban pembunuhan. Sebab ditemukan fakta kerusakan di bagian tubuh, khususnya di kepala bagian belakang," katanya
Selain itu, polisi juga meyakini pelaku pembunuhan merupakan orang terdekat korban. Bahkan hubungan ini cukup erat antara pelaku dan korban yang meruoakan seorang wanita tersebut.
"Dari hasil penelusuran petugas kami, Tim Reskrim Polres Mempawah dan Tim Reskrim Polsek Siantan, akhirnya diketahui korban N memiliki hubungan dengan terduga pelaku. Korban dan pelaku ini paman dan ponakan namun juga diketahui keduanya telah menikah siri," katanya.
Kapolres mengatakan pembunuhan itu terjadi pada pagi hari bulan April 2020 dimana saat itu, Nurmila mendatangi M untuk meminta uang Rp. 5 juta.
"Saat itu M sedang bekerja di sekitar lokasi Makam Tionghoa, kemudian terjadi cekcok antar keduanya, berujung perkelahian. M lalu mendapatkan sebuah batu, memukul bagian kepala Nurmila hingga pingsan. Masih tidak puas, Mur memukul tubuh dan kepala Nurmila dengan kayu hingga meninggal dunia," katanya.
Saat kejadian diakui Kapolres memang TKP dalam kondisi sepi sehingga pelaku cukup leluasa melakukan aksinya.
• TERUNGKAP! Sosok Artis VS Diduga Terlibat Prostitusi, Tarif Rp 30 Juta hingga Sosok Pria Pemesan
"Kejadiannya sekitar jam 9 pagi, Tidak ada orang di sekitar TKP saat kejadian, setelah menghabisi nyawa N Lalu mayat korban diseret dan dibuang ke sumur Makam Tionghoa berjarak kurang lebih 100 meter dari lokasi pembunuhan. Kemudian mayat ditutup dengan ranting-ranting pohon dan 14 karung yang terdiri atas 8 karung tanah kuning dan 6 karung pasir agar tidak diketahui orang," paparnya.
Kapolres mengatakan, untuk mengamankan pelaku yang identitasnya telah diketahui tersebut berkat kerjasama semua pihak. Termasuk Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, Ketua IKBM Mempawah, Usman Alatas, beserta tokoh masyarakat di Wajok Hulu.
"Berkat bantuan Pak Wakil Bupati Mempawah dan Ketua IKBM beserta seluruh pengurus, terduga pelaku berinsial Mur ini diserahkan pihak keluarga diantar pengurus IKBM kepada Polres Mempawah, Selasa malam. Saya sangat berterima kasih atas bantuan dan kerjasama semua pihak sehingga kasus penemuan mayat yang ternyata korban pembunuhan ini bisa terungkap," pungkasnya. (*)